Polri dan TNI Siap Amankan Pengumuman Hasil Hitung Suara Pilpres

Polri dan TNI gelar apel siaga
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA – TNI dan Polri menggelar apel konsolidasi pengamanan paca pemungutan suara Pemilu 2019. Apel ini sebagai persiapan untuk pengamanan penghitungan suara tingkat nasional.

Apel konsolidasi dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono dan Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono.

Total ada 7.425 personel gabungan yang mengikuti apel kali ini. Ada pasukan khusus yang ikut apel seperti Kopassus, Paskhas, dan Marinir.

Beberapa pejabat Polda Metro Jaya dan Kodam juga hadir seperti Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan hingga Dandim 0501/ JP BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana.

Gatot mengatakan, tujuan dari apel konsolidasi ini adalah melihat dan menunjukkan kesiapan anggota pasca pemungutan suara.

"Mulai dari kesiapan personil maupun kesiapan peralatan," kata Gatot di Gedung Niaga JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2019.

Menurut Gatot, masih ada agenda kegiatan dari KPU yang dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2019 yaitu pengumuman hasil perhitungan suara Pemilu 2019 termasuk pilpres.

"Kami siap mengamankan rangkaian pemilu mulai kampanye, pemungutan suara maupun pasca pemungutan suara demi keamanan dan kenyamanan rakyat NKRI," kata dia.

Gatot menambahkan, potensi kerawanan yang akan dihadapi mulai dari kecil hingga besar. Namun, Gatot mengaku tak khawatir. Karena ia melihat masyarakat mengapresiasi dengan kehadiran aparat saat pengamanan Pemilu 2019.

"Kami adalah benteng terakhir dalam menjaga kemanan serta ketertiban NKRI. Ucapan terima kasih pada seluruh anggota TNI dan Polri yang telah mengabdi kepada bangsa ini dan semoga lelah kita menjadi amal ibadah," ujar Gatot.

Sementara, Eko Margiyono mengatakan, pihaknya siap mendukung penuh Polri dalam melakukan pengamanan pasca penghitungan suara, termasuk menunggu semua keputusan suara reami dari KPU.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban saat tahapan (pasca pemungutan suara)," kata Eko. 9ase)