Ada Penangkapan, Gerindra Curiga Ada Upaya Hambat Kemenangan
- VIVA.co.id/Ridho Permana
VIVA – Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik, curiga bahwa menjelang pemungutan suara pada Rabu, 17 April 2019, terjadi upaya untuk menghambat kemenangan oposisi dari berbagai tingkatan.
Menurut Taufik, yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, kecurigaannya itu muncul karena salah satu anggota timsesnya, Carles Lubis, tiba-tiba ditangkap Polres Jakarta Utara saat membawa amplop-amplop berisi uang untuk saksi di tempat pemungutan suara (TPS) pada Senin, 15 April 2019.
"Ada pihak-pihak yang saya kira mau menghambat kemenangan itu," ujar Taufik di Seknas Prabowo-Sandi Menteng Jakarta Pusat, Selasa, 16 April 2019.
Taufik tidak mengungkap pihak yang dicurigainya sebagai dalang dari upaya menghambat kemenangan itu. Hanya, menurutnya, terlihat kepanikan dari kubu lawan karena indikator-indikator kemenangan oposisi dalam Pemilu 2019 makin jelas.
"Dalam proses perjuangan itu, ini (penangkapan Carles) adalah bagian dari perjalanan yang harus dilalui. Kenapa? Karena kita meyakini, semua pihak meyakini, bahwa Gerindra mau menang, Pak Prabowo mau menang," ujar Taufik.
Dia menegaskan, meski ada kekuatan besar yang menghambat kemenangan oposisi, penentang pemerintah tetap akan meraih hasil dominan dalam pemungutan suara esok. Sebab, Taufik meyakini, ada restu Allah terhadap kemenangan kelompok oposisi besok.
"Yakinlah bahwa suara langit, tangan langit, sudah ikut campur. Kalau sudah jodohnya menang, tidak ada yang bisa menghambat," lanjut dia. (ren)