Menteri Lukman Basah Kuyup Kampanyekan Jokowi di Depok
- Lilis K/VIVA.co.id
VIVA – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menghadiri kegiatan munajat kemenangan untuk calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di pelataran ruko Verbena, Grand Depok City, Depok, Jawa Barat pada Sabtu malam, 13 April 2019.
Kehadiran politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di hari terakhir kampanye itu disambut riuh ratusan masa pendukung 01, meski diguyur hujan yang cukup deras.
"Alhamdulillah, terima kasih untuk semangat bapak ibu, meski hujan tetap semangat datang kesini," kata Lukman yang tampak basah, meski dipayungi sang ajudan
Dalam kesempatan itu, Lukman pun sempat mengemukakan sejumlah alasan mengapa harus memilih Jokowi kembali.
"Kenapa kita harus memilih bapak Jokowi dan Ma'ruf Amin, karena secara jelas bahwa kita harus melanjutkan apa yang sudah 4,5 tahun telah dilakukan," ujarnya
Sebagai salah satu pembantu Jokowi di bidang agama, Lukman menilai, pria asal Solo itu adalah figur pemimpin bersahaja yang berasal dari rakyat biasa.
"Beliau (Jokowi) adalah orang yang ikhlas dan sederhana datang dari seperti kita, masyarakat biasa yang mendapatkan amanah sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI hingga akhirnya masyarakat Indonesia memberikan kepercayaan kepada beliau menjadi presiden."
Sosok Jokowi, tambah Lukman, membuktikan, bahwa seorang pemimpin besar bisa lahir dari rakyat biasa. "Dia berasal dari masyarakat biasa artinya bahwa anak anak kita cucu kita di masa yang akan datang bisa menjadi pemimpin bangsa kita ini," tuturnya disambut tepuk tangan sejumlah pendukung
Selain mendengarkan pidato dan doa yang dibacakan langsung oleh Lukman, dalam acara itu, panitia juga menghadirkan sosok Jokowi dalam bentuk hologram. "Apa kabar semua. Luar biasa teknologi hologram ini. Teknologi ini buatan 100 persen buatan anak bangsa. Kita bisa," katanya
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menjelaskan sederet program yang telah disiapkan jika terpilih kembali menjadi presiden. Diantaranya ialah menerbitkan tiga kartu sakti, yang dapat digunakan untuk masyarakat kurang mampu.
"Tahun 2014 lalu, tiga kartu yang saya keluarkan seperti KIS untuk kesehatan, KIP bagi pendidikan perguruan tinggi, KKS untuk pencari pekerjaan. Seluruhnya sangat membantu, itu yang membedakan masyarakat hari ini dan dulu," ucapnya.
Lebih lanjut, melalui hologram itu, Jokowi menegaskan, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan apabila terpilih lagi sebagai presiden pada periode 2019 - 2024. Terutama, dalam hal menggenjot perekonomian, menuju Indonesia maju. Sebab itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar menepis seluruh isi - isu hoaks yang ditujukan kepadanya mulai dari anti Islam hingga keberpihakan terhadap asing.
"Saya enggak mungkin anti Islam, yang naikkan hari santri itu saya, sekarang ketua umum ulama Indonesia, yaitu KH Maruf Amin terpilih mendampingi. Sehingga, kalau bapak - ibu dengar omongan bohong itu ayo kita lawan jelaskan, tegur dan ingatkan kalau tetap ngotot lapor ke polisi. Kita harus tegas dan berani melawan tatanan itu kabar bohong."
Kemudian, Jokowi juga menyinggung waktu pemilihan umum yang tinggal menghitung jari. Apabila masyarakat mendukung kemajuan, dan menyokong keberhasilan bangsa jangan lupa untuk mencoblosnya. "Beberapa hari lagi kita akan memilih mau yang optimis atau pesimis, apa kita mau melangkah ke depan atau kembali ke masa lalu, kalau mau semua ini dilanjutkan tanggal 17 nanti coblos nomor 01," katanya. (asp)