Srikandi Indonesia Resmikan Kampung Jokowi di Sumatera Barat

Kampung Jokowi di Sumbar.
Sumber :
  • Andri Mardiansyah/VIVA.co.id

VIVA – Wujud kecintaan masyarakat dusun Tigo Lurah, Jorong Bancah, Nagari Batu Balang, Sumatera Barat terhadap Presiden Republik Indonesia yang ke-7, Joko Widodo, diekspresikan dengan melekatkan nama Jokowi menjadi nama kampung tersebut. Bahkan, satu unit mushala juga diberi nama Jokowi.

Penamaan Kampung Jokowi tersebut menyusul, setelah maraknya penamaan atau penyebutan kampung-kampung Jokowi. Kampung pendukung Jokowi yang telah lebih dulu dilakukan di sejumlah daerah di antaranya di Solo Raya, Jawa Tengah, kawasan Perkebunan Teh Nusantara VIII Dayeuhmanggung, Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat, Klaten, Jawa Tengah. Tangerang Selatan dan Banten. 

"Masyarakat Jorong Boncah ini, sepakat memasang gerbang bertuliskan Kampung Jokowi. Dinamainya Kampung Jokowi di Boncah tersebut beranjak dari apresiasi masyarakat terhadap kepedulian Presiden Jokowi di dalam program pro rakyat. Sebut saja PKH, dana Desa, KIP, KIS dan BPJS,"kata inisiator Kampung Jokowi di Boncah, Muhammad Bayu Vesky, Jumat 12 April 2019.

Komunitas Srikandi Indonesia merupakan sebuah komunitas yang diinisiasi oleh keluarga besar Jokowi. Fokusnya, memberdayakan perempuan terutama yang ada di desa-desa terpencil. Selain itu, Srikandi Indonesia juga ikut membangun dan merenovasi sejumlah infrastruktur seperti jalan yang rusak dan rumah ibadah. Sasaran utama pembangunan itu di daerah yang terpencil 

Lebih lanjut Bayu menjelaskan, pengerjaan kampung Jokowi ini, dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat, dan dibantu oleh beberapa pihak.  Kampung ini memiliki luas area perkampungan sekitar 60 hektare, yang dihuni oleh sekitar 2.500 penduduk. Dikepalai oleh seorang Kepala Jorong, di bawah Walinagari atau kepala desa. 

Warga Boncah, rata rata bekerja sebagai pengrajin batu bata. Mereka menyadari, di era kepemimpinan Jokowi, produksi batu bata laku keras di pasaran dengan harga yang menjanjikan.

“Di daerah itu juga terkenal dengan penduduknya sebagai penganut agama Islam yang patuh dan pekerja keras. Mereka faham bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman,"ujar Bayu. 

Setelah diresmikan kata Bayu, masyarakat berharap kampung itu jadi destinati wisata adat. Mereka pun mengharapkan Jokowi terpilih sekali lagi untuk meneruskan pembangunan Indonesia.