Strategi Sandiaga Uno Pangkas 2 Juta Pengangguran Jika Menang Pilpres
- Dok. Tim Sandiaga Uno
VIVA – Sejumlah program telah disiapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Salah satunya fokus pada peningkatan perekonomian nasional, khususnya mensejahterakan rakyat.
Program ekonomi tersebut bahkan diklaim mampu mengurangi angka pengangguran hingga dua juta dalam tempo lima tahun ke depan, jika pasangan tersebut terpilih.
Salah satunya ialah dengan membuka pusat pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Rumah Siap Kerja. Melalui progtam ini, anak-anak muda yang sedang mencari pekerjaan akan dihubungkan dengan lapangan kerja yang tersedia. Rumah Siap Kerja juga akan diintegrasikan dengan OK OCE Indonesia.
"Dengan menghadirkan Rumah Siap Kerja kita akan memfasilitasi anak-anak muda agar lebih inovatif. Rumah Siap Kerja siap memberikan peluang kerja bagi-anak muda," kata Sandi, saat berkunjung ke Rumah Siap Kerja Sumatera Selatan, Jumat 12 April 2019.
Menurut Sandi, di Rumah Siap Kerja, anak-anak muda akan mendapat pelatihan, pendampingan usaha, serta dibantu perizinan dan pemasarannya, hingga akses pada permodalan.
Sandi berujar, Rumah Siap Kerja juga tidak hanya akan memberikan pekerjaan, namun juga solusi. Di mana para pekerja tidak hanya terpaku pada satu unit usaha, namun bisa beralih profesi andai ada peluang yang lebih menjanjikan.
"Saya sempat bertemu anak muda yang dari industri sawit, sekarang ingin beralih profesi karena keadaan sawit sedang tidak baik. Dia bilang ingin kembangkan pengetahuan di bidang fotografi. Dan di Rumah Siap Kerja kita akan fasilitasi yang seperti ini, memberikan bimbingan karir," ujarnya.
"Khusus di Sumatera Selatan, saya lihat di sini sudah cukup baik. Ada pelatihan songket, ada tempat olahraga, ini lengkap. Dan saya yakin dari sini bisa menekan jumlah pengangguran," tutur Sandi.
Dia menegaskan, jika yang dilakukan Prabowo-Sandi ini merupakan sebuah langkah konkret, yang memang sangat dibutuhkan masyarakat, bukan kegiatan politik.
"Karena melalui program ini kita menginginkan anak-anak muda di usia produktif mulai dari 17 hingga 24 tahun mendapatkan lapangan pekerjaan. Target kita ada dua juta lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda selama lima tahun ke depan," ungkapnya. (ren)