Soal Jual Beli Suara di Malaysia, Masinton: Itu Memang Ada
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA – Calon Anggota Legislatif DPR RI dari PDI Perjuangan Masinton Pasaribu angkat bicara terkait surat suara yang tercoblos untuk Jokowi dan Caleg NasDem di Malaysia. Masinton mengaku tidak heran dengan insiden itu.
Jauh-jauh hari sebelum kasus itu terungkap, Masinton sudah mengingatkan kepada sejumlah pihak. Bahwa, tindakan kriminal ini selalu menghantui setiap kali pemilu digelar.
"Dari pemilu ke pemilu, setiap pemilu ini bisa ditanya ke teman-teman seperti ada sindikat. Setiap pemilu ada sindikat jual beli suara," kata Masinton saat dihubungi, Kamis, 11 April 2019.
Masinton yang saat ini tengah di Selangor, Malaysia, itu tidak mau menyebutkan identitas orang yang menawarinya. Namun, dia yang juga daerah pemilihannya di luar negeri mengaku ditawari RM15 atau Rp45 ribu per satu suara oleh sindikat itu.
"Makanya sejak minggu lalu saya sudah wanti-wanti soal itu. Dan itu diarahkan, itu memang ada," kata Masinton, caleg dapil Jaksel, Jakpus dan Luar Negeri itu.
Masinton mengatakan, pelaku kecurangan di Malaysia saat ini tengah diselidiki oleh Bawaslu. Bahkan, aparat Kepolisian Malaysia juga turut membantu untuk menginvestigasi hal tersebut .
"Yang jelas faktanya ada surat suara tercoblos. Tapi pelaku belum ada. Dan yang menggerebek itu dari 02 semua baru dikabarkan ke Panwas," ungkapnya.
"Agar tidak menjadi spekulasi, isu-isu, baiknya kami tunggu pernyataan resmi kepolisian Malaysia dan aparatur berwenang menyampaikan tentang hasil investigasi tersebut," tambahnya.