Pengadangan Pesawat, BPN: Alhamdulillah Pak Prabowo Selamat

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bersyukur insiden batalnya pesawat yang ditumpangi Prabowo Subianto lepas landas di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, tak membuat capres bernomor urut 02 itu celaka.

Menurut juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, insiden yang terjadi pada Senin, 1 April 2019 itu, harus dijadikan pelajaran oleh Air Traffic Controller (ATC) Bandara Halim.

"Kami bersyukur saja bahwa Pak Prabowo masih selamat, tidak terjadi apa-apa. Ini pelajaran lah, bagi ATC kita," ujar Andre melalui sambungan telepon kepada VIVA, Kamis, 4 April 2019.

Andre yang juga politikus Gerindra ini menegaskan, sebagai pengatur lalu lintas pesawat di bandara, ATC seharusnya sebisa mungkin menekan potensi terjadinya kecelakaan. Pesawat carteran Prabowo sendiri dikabarkan batal lepas landas akibat pesawat jet tiba-tiba melintas.

"Seharusnya kan kalau ATC itu sudah mempersilakan masuk runway, landasan pacu kan, seharusnya semua dikosongkan," ujar Andre.

Sebelumnya, melalui akun Facebook-nya, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono menuliskan insiden yang terjadi saat Prabowo hendak bertolak ke Jawa Tengah untuk berkampanye. Sugiono saat itu juga sedang dalam pesawat yang sama dengan Prabowo. Berikut kesaksian Sugiono:

Pengadangan Pesawat Prabowo

Pada tanggal 1 April 2019 yang lalu saya berkesempatan mendampingi pak Prabowo dalam rangkaian kunjungan kampanye beliau di Purwokerto dan Tegal. Dalam perjalanan kali itu kami berangkat dalam rombongan kecil. Pak Prabowo didampingi oleh asprinya Dhani, saya sendiri, beberapa ajudan dan pengawal pribadi beliau.

Pagi itu rasanya traffic Bandara Halim tidak seramai hari-hari lain. Biasanya sebelum take off, kami harus menunggu beberapa lama, mulai dari beberapa belas menit sampai satu jam, untuk mendapatkan giliran take off. Pagi itu pesawat pak Prabowo langsung bisa bergerak menuju ke ujung landasan pacu untuk lepas landas tanpa antrian di depannya.

Saya tidak begitu mengerti proses persiapan sebelum lepas landas. Yang saya tahu saat pesawat mulai bergerak di landasan pacu dan menambah kecepatannya maka hal itu artinya semua persiapan lepas landas sudah selesai termasuk clearance dari menara pengawas lalu lintas udara. 

Namun, tidak pada pagi itu. Pesawat kami mulai bergerak dan berakselerasi di landasan pacu. Saya masih berbincang dengan pak Prabowo saat pesawat mulai bergerak dan mempercepat lajunya. Namun tiba-tiba, alih-alih mengudara, pesawat beliau mengerem lajunya dan akhirnya berhenti lalu berbalik kembali ke arah pangkal landasan pacu.

Saya dan pak Prabowo saling berpandangan. Karena saya belum pernah mengalami hal tersebut saya bertanya apakah beliau pernah mengalaminya? Dalam pikiran saya mesin pesawat kami mengalami gangguan teknis atau sejenisnya. Beliau tidak menjawab dan hanya memandang saya. Tidak lama, pramugari kami datang menghampiri dan meminta maaf karena kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa tiba-tiba ada pesawat lain yang melintas di atas. WTF??

Saya ingin bertanya. Apakah mungkin seorang petugas ATC sebegitu cerobohnya meng-clear-kan sebuah pesawat untuk tinggal landas sementara saat pesawat itu berada di tengah-tengah runway tiba-tiba ada pesawat lain yang melintas di atasnya. Bukankah ini sangat berbahaya? Mungkin di negara-negara lain petugas tersebut saat ini sudah mendekam di balik penjara. Apa yang terjadi jika pilot kami tidak segera mengambil keputusan untuk membatalkan take off-nya? Pesawat kami bisa saja bertabrakan dengan pesawat yang sedang melintas tersebut. Tidak tebayang apa yang bisa terjadi. 

Saya bersyukur kepada Allah bahwa kami terlepas dari kemungkinan terburuk yang bisa menimpa kami. Berterima kasih kepada pilot kami yang bisa segera mengambil keputusan yang tepat sehingga semuanya bisa selamat dan penerbangan bisa kami teruskan. Saya juga mengajak semua sahabatku untuk selalu mendoakan pak Prabowo agar beliau selalu sehat dan selamat untuk bisa membawa kita semua menuju Indonesia Menang.

Perjalananmu memang panjang dan berliku Jenderal. Dirimu berjuang dalam jalan kebenaran dan Tuhan Yang Maha Kuasa selalu berada di pihak yang benar. (EP)