CSIS Ungkap Peluang Capres-Cawapres Menang Pilpres Dipengaruhi Ini

Peneliti CSIS, Arya Fernandes
Sumber :
  • VIVA / Lilis Khalisotussurur

VIVA – Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, peluang kemenangan dua pasang calon presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2019 akan dipengaruhi beberapa faktor.

Di antaranya kemampuan calon memobilisasi dukungan pemilih ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan kemampuan calon meningkatkan dukungan dari partai koalisi.

"Memobilisasi pemilih ke TPS menjadi penting mengingat ada sekitar 7 persen dari total populasi atau lebih dari 13 juta pemilih yang akan merencanakan liburan saat pemilu dilakukan pada 17 April 2019," kata Arya di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019.

Ia juga menjelaskan soal kemampuan calon meningkatkan dukungan dari partai koalisi. Dari sisi parpol dapat dikategorikan dua model loyalitas dukungan, yaitu partai tipe pertama partai dengan loyalitas pemilih ke pasangan calon di atas 60 persen.

"Yaitu PDIP, Golkar, PKB, Nasdem, PKPI, PBB, PSI (untuk Jokowi-Ma'ruf). Gerindra, PKS, Berkarya, Demokrat (untuk Prabowo-Sandi)," kata Arya.

Ia melanjutkan untuk tipe kedua, partai dengan loyalitas pemilih yang masih berada di bawah 60 persen. 

"Yaitu Perindo, PPP, dan Hanura untuk koalisi 01. Dan PAN untuk koalisi 02," katanya. (ase)