Di Gereja Katolik Ruteng Para Caleg Bersumpah Tolak Politik Uang

Para caleg ke Keuskupan Ruteng bersumpah tolak politik uang
Sumber :
  • tvone NTT/Jo Kenaru

VIVA – Jelang Pemilu 2019, Gereja Katolik di wilayah Keuskupan Ruteng Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meliputi Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur dan Kabupaten Manggarai Barat, mengharuskan para calon anggota legislatif mengucapkan sumpah saat misa untuk tidak melakukan praktik politik uang.

Di Gereja Paroki St Asisi Karot, misalnya, pastor mendoakan secara khusus caleg dalam ibadah hari Minggu 24 Maret 2019. Usai homili atau khotbah, sebanyak 14 orang caleg diundang ke depan altar dan membacakan ikrar. Belasan caleg yang tinggal di wilayah Paroki St Asisi Karot ini bersumpah untuk tidak melakukan praktik politik uang dan berkomitmen menciptakan pemilu damai.

Poin ikrar yang diucapkan para caleg secara bersama-sama di hadapan jemaat yaitu:

Setia menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Mendukung kebijakan dan kinerja pemerintah NKRI yang pro rakyat dan pro lingkungan hidup.

Siap menangkal berita hoax, ujaran kebencian dan isu keagamaan serta menolak pembusukan politisi melalui politik uang serta mendukung terciptanya Pemilu damai 2019.

Mendukung Polri dalam menegakkan hukum terhadap penyebar hoax ujaran kebencian segala bentuk provokasi isu sara dan perbuatan adu domba yang dapat memecah belah keutuhan NKRI.

Memegang teguh iman kristiani dalam melaksanakan prinsip-prinsip ajaran sosial Gereja Katolik terutama dalam menjunjung tinggi martabat manusia, membangun solidaritas menegakkan hak-hak asasi manusia terutama kaum miskin terpinggirkan, memperjuangkan kesejahteraan umum serta terlibat aktif dalam memperjuangkan keadilan perdamaian dan keutuhan ciptaan.

“Demikian ikrar kami ini. Dengan rendah hati kami juga mengajak seluruh umat untuk menolak pembusukan politik melalui praktik politik uang dan ikut menjaga keamanan dan ketertiban demi kesuksesan Pemilu 2019,” ucap mereka serempak.

Setelah mengucap ikrar, para caleg menerima penumpangan tangan dari pastor seraya berdoa agar perjuangan dan niat baik para caleg ini benar-benar untuk kepentingan rakyat.

Pastor Paroki Karot, Pater Ardi Nahal, OFM ketika ditanya mengatakan bahwa ikrar caleg pada misa hari Minggu merupakan program pelayanan bidang politik yang digagas Keuskupan Ruteng jelang Pemilu 2019.

“Perintahnya agar seluruh paroki melaksanakan misa pengutusan bagi para caleg. Di wilayah kita (paroki) ada 22 caleg, namun yang hadir misa hanya 14 orang,” kata Pastor Ardi.

Ia berharap agar para caleg tetap saling bertegur sapa, jangan sikut-menyikut. Kepada umat diminta agar menjaga persaudaraan meskipun berbeda pilihan.

Salah seorang caleg DPRD Kabupaten Manggarai dapil Langke Rembong bernama Yos Syukur yang ditemui VIVA usai misa menyatakan berterima kasih kepada Uskup Ruteng Monsinyur Silvester San. Hal ini, kata dia, merupakan cara untuk meluputkan umat Katolik dari praktik pembusukan terhadap politik serta menghadirkan para calon wakil rakyat yang berintegritas.

“Terus terang saya merinding. Semoga jangan ada caleg yang melakukan politik uang. Mengucapkan janji-janji di depan altar itu tidak gampang, sudah semacam sumpah di hadapan Allah. Terima kasih kepada kepada bapak Uskup kita yang begitu peduli dengan kemaslahatan umat Katolik,” kata Yos. (ase)

Laporan: Jo Kenaru/ tvOne Manggarai-NTT