Survei Konsepindo: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Ungguli Prabowo-Sandi
- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA – Lembaga survei Konsep Indonesia Research dan Consulting atau Konsepindo merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, hari ini.
Hasilnya, elektabilitas pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno masih tertinggal dari rivalnya, pasangan capres-cawapres, Joko Widodo (Jokowi)-KH. Ma'ruf Amin.
Peneliti Konsepindo melontarkan pertanyaan spontan kepada responden siapa yang mereka pilih jika pemilihan presiden dilakukan hari ini. Hasil sebanyak 55 persen responden menyatakan akan memilih Jokowi-Ma'ruf sementara yang memilih Prabowo sandi sebanyak 33,2 persen, sisanya 11,8 persen belum memutuskan.
"Melihat posisi yang ada dan menyimpan sisa waktu yang tinggal 35 hari lagi bisa diprediksi Pilpres ini akan dimenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Ini tentu jika tidak ada kejadian yang luar biasa," kata Direktur Konsep Indonesia Research dan Consulting, Veri Muhlis Arifuzzaman saat rilis hasil survei di Jakarta, Rabu, 13 Maret 2019.
Veri menjelaskan, banyak faktor yang membuat Jokowi-Ma'ruf lebih unggul. Di antaranya responden puas dengan kinerja Jokowi selama menjadi presiden. Sedangkan sebanyak 73,4 persen menjawab Indonesia mengalami kemajuan empat tahun belakangan.
"Poin penting temuan survei kita adalah Jokowi-Ma'ruf lebih mampu menyelesaikan masalah dan tantangan ekonomi dibanding rivalnya, padahal Prabowo-Sandi banyak mengeksploitasi ekonomi dalam kampanye," ujar Veri.
Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menambahkan, Jokowi-Ma'ruf mendapat insentif elektoral yang positif. Responden menilai pasangan nomor urut 01 ini lebih mampu menyelesaikan masalah ekonomi dibanding Prabowo-Sandi.
"Gabungan faktor persepsi positif atas kinerja presiden dan persepsi kemampuan dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial, ekonomi, hukum, politik, dan keamanan ini memiliki kontribusi penting atas tingginya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dibanding lawannya," ujar Veri.
Survei ini dilakukan pada 17-24 Februari 2019 dengan melibatkan 1.200 responden. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of eror 2,9 persen. (mus)