Hadiri Panen Raya Beras Mugibat, Wirendra: Ini Solusi Ketahanan Pangan
- Dokumentasi Wirendra.
VIVA – Politisi Partai Golkar, Wirendra Tjakrawerdaya, menghadiri acara panen raya Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Amanah, Desa Adisana, Kebasen, Banyumas, hari ini. Namun bukan padi biasa yang dipanen, melainkan padi varietas Mugibat yang dikembangkan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).
Bersama para petani, Wirendra mengatakan, Padi Mugibat yang memiliki kepanjangan Mutasi Unggul Iradiasi Batan itu, digadang-gadang dapat meningkatkan kesejahteraan para petani. Sebab, terbukti tahan wereng dan menghasilkan beras yang unggul. Selain itu perawatan yang dibutuhkan juga cenderung lebih mudah.
"Di Desa Adisana menjadi salah satu lokasi pilot project padi Mugibat. Dan sekarang terbukti hasilnya memuaskan," kata calon legislatif DPR RI Partai Golkar Dapil Cilacap-Banyumas itu, dikutip dari keterangan resminya, Rabu 6 Maret 2019.
Selain itu, lanjut Wirendra, jumlah gabah yang dihasilkan oleh varietas Mugibat lebih banyak, sehingga mampu mendongkrak jumlah produksi petani. Hasil panen Mugibat memiliki banyak keunggulan dibanding varietas Ciherang.
Wakil Ketua Koperasi dan UMKM DPD Golkar Kabupaten Cilacap itu juga menilai dengan adanya inovasi padi Mugibat, diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh petani. Dengan begitu, produktivitas petani mampu mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Ini solusi ketahanan pangan nasional, di masa mendatang kita tidak perlu impor beras lagi. Ini juga sesuai dengan program Partai Golkar untuk para petani," imbuhnya.
Seperti diketahui, hingga saat ini BATAN terus melakukan upaya pengembangan varietas padi. Tujuannya yakni menciptakan padi unggul sehingga mampu mengatasi tantangan ketahanan pangan.
Selain itu, BATAN juga terus berupaya untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat bahwa nuklir tidak selalu berdampak buruk. Pengembangan varietas padi dan penggunaan teknologi nuklir dalam dunia kedokteran adalah contoh nyata manfaat nuklir. (ren)