Dahnil: Prabowo Tak Mau Permalukan Jokowi Pakai Kasus Novel
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Kasus penyerangan Novel Baswedan semula akan dijadikan senjata oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk melawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam debat pertama lalu. Namun, rencana tersebut urung terjadi, baik Prabowo maupun Sandi tidak mengeluarkan pertanyaan mengenai itu.
Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan Prabowo yang ingin hal itu tidak dilakukan. Prabowo juga katanya melarang Sandi untuk menyebut-nyebut kasus itu di debat.
"Jadi pada saat itu memang Bang Sandi ingin menyampaikan, tetapi Prabowo bilang tahan dulu," kata Dahnil di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 19 Januari 2019.
Dahnil menyampaikan, Prabowo beralasan tidak ingin mempermalukan Jokowi terkait itu. Menurut Dahnil, memang ada banyak hal yang rumit dalam kasus itu.
"Itu tadi Pak Prabowo tak ingin dalam posisi mempermalukan Pak Jokowi terkait dengan kasus itu. Karena ada banyak hal yang tricky terkait kasus Novel Baswedan," ujar Dahnil.
"Pak Prabowo itu begitu, nice boy, dia enggak mau mengungkit-ungkit kesalahan orang, tak langsung menyerang," ujarnya.
Dia hanya menegaskan, kasus penyerangan Novel akan menjadi fokus diselesaikan secara tuntas jika Prabowo-Sandi terpilih nanti. Yakni dengan Tim Gabungan Pencari Fakta.
"TGPF Novel Baswedan itu jadi fokus penyelesaian Pak Prabowo dan Bang Sandi ketika mereka berkuasa nanti," kata Dahnil. (art)