TKN Pastikan Jokowi-Ma'ruf Tak Tanya soal Personal di Debat Pilpres
- Reza Fajri
VIVA – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani memastikan, soal debat pilpres bertemakan Hak Asasi Manusia, Jokowi-Ma'ruf tak akan mengungkit hal yang sifatnya personal. Tetapi, lebih pada visi misi pasangan calon nomor urut 02.
Hal ini pun telah didiskusikan oleh para pemimpin partai koalisi yang berkoordinasi dengan Jokowi Selasa malam tadi.
"Arahnya debat itu, terkait dengan rekam jejak dan kebijakan yang menjadi platform atau turunan visi misi dari paslon 02. Kami sepakat, untuk tak masuk ke hal-hal yang sifatnya sangat personal," kata Arsul di gedung DPR, Jakarta, Rabu 16 Januari 2019.
Menurutnya, kalau pun akan menilik rekam jejak secara personal, maka TKN yang akan melakukannya. Termasuk, misalnya performa bisnis Sandiaga dan Prabowo.
"Karena masyarakat perlu tahu juga, ini bagian juga dari rekam jejak untuk jadi pimpinan itu. Artinya, ketika jadi pimpinan pada level pimpinan bisnis seperti apa, keadaan dari entitas yang dipimpinnya. Tetapi, itu saya kira tak akan di forum debat capres dan cawapres," kata Arsul.
Ia menjelaskan, forum debat capres tak mungkin mengangkat hal-hal yang sifatnya sangat spesifik dan sangat teknis. Sehingga, pasti perdebatannya pada visi misi dan agenda aksinya.
"Terus terang saja, kami tadi malam di antara para ketum, juga memberikan pendapat ya. Misalnya, yang terkait dengan penyelesaian kasus dugaan pelanggaran HAM berat tahun 1998, yang terkait dengan penculikan atau penghilangan orang," kata Arsul.
Ia memastikan, timnya menganut praduga tak bersalah terhadap Prabowo, terkait kasus penculikan aktivis. Hal itu tak akan ditanyakan sama sekali.
"Katakanlah, kami tetap menganut praduga tak bersalah, Pak Prabowo juga terimplikasikan dalam kasus itu, kemudian menjadi kita enggak tanyakan itu sama sekali," kata Arsul.
Ia mengakui, kasus itu menjadi perhatian masyarakat luas. Tapi memang, tidak tertutup kemungkinan juga terbawa juga dalam debat capres dan cawapres.
"Kami kan enggak tahu, nanti pertanyaannya dari panelis apa. Sangat tergantung juga dari apakah itu juga disebut dalam pertanyaannya panelis," kata Arsul. (asp)