Kasus Habib Bahar, Yusril Nasihati Jokowi

Kuasa hukum pasangan capres cawapres Jokowi-Ma'ruf, Yusril Ihza Mahendra
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA – Yusril Ihza Mahendra selaku kuasa hukum pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf angkat bicara ketika dimintai keterangan mengenai dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Habib Bahar bin Smith terhadap Presiden Joko Widodo.

Yusril menegaskan, dia merupakan kuasa hukum pasangan Jokowi-Ma’ruf dan bukan kuasa hukum pribadi Jokowi. Tetapi dalam kasus ini, Yusril mengaku akan menganalisanya terlebih dahulu.

"Tentu setiap apa yang terjadi dalam masyarakat, saya sebagai lawyer tentu saya akan analisis dengan sebaik-baiknya, dan kemudian saya akan memberikan saran kepada pasangan calon, kira-kira langkah apa yang terbaik yang akan diambil," kata Yusril usai Rakernas PBB di Kalibata Jakarta Selatan, Kamis 29 November 2018

Sejauh ini, Yusril menilai penyelesaian melalui jalur hukum itu bukanlah sebagai pilihan utama. Yusril memilih untuk melalui penyelesaian masalah dengan cara kekeluargaan. Terlebih saat ini Jokowi menjabat sebagai presiden dan capres pemilu 2018 sedangkan Habib Bahar merupakan rakyat biasa. Yusril menilai tidak elok apabila Jokowi mengambil langkah hukum.

"Saya tentu lebih mengedepankan prinsip kebersamaan, musyawarah dan mufakat, dan lebih menempuh penyelesaian dengan cara-cara damai. Apalagi seorang kandidat presiden dan wakil presiden, ketika berhadapan dengan rakyatnya sendiri satu orang, apalagi orang biasa, kemudian dianggap menghina pasangan calon, ya mungkin tidak elok juga kalau semua dibawa ke jalur hukum," kata dia.

Yusril mengaku akan memberikan nasihat kepada Presiden Jokowi. "Insya Allah saya akan memberikan suatu nasihat hukum yang paling baiklah bagi masyarakat," ujarnya.