TKN Sebut Pendukung Capres 02 Banyak Lakukan Kampanye Hitam
- Reza Fajri
VIVA –Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, menanggapi kampanye hitam di Jawa Barat. Ia mengakui banyak kampanye hitam dilakukan elemen pendukung Prabowo-Sandi di media sosial.
"Harus diakui, saya tidak ingin mengatakan tidak ada yang dari 01 kampanye hitam. Tapi yang kita temukan di medsos kan lebih banyak elemen pendukung 02," kata Arsul di gedung DPR, Jakarta, Senin 25 Februari 2019.
Namun, ia tidak ingin menyebut kampanye hitam dilakukan Badan Pemenangan Nasional atau tim daerah. Tapi hanya dari elemen pendukung.
"Itu kita sudah compiling bentuk-bentuk kampanye hitamnya yang melawan pak Jokowi-Ma'ruf. Artinya TKN mendukung langkah polisi untuk membersihkan kontestasi kita dari kampanye hitam, baik fitnah hoax segala macam," kata Arsul.
Ia menilai segala bentuk kampanye hitam paling efektif dihentikan dengan penegakan hukum. Ia ingin mendorong penegakan hukum terhadap kampanye hitam pada kedua kubu koalisi. "TKN ingin ada juga perlakuan yang sama itu," kata Arsul.
Ia pun selalu meminta pada elemen pendukungnya, ketika mau merilis video atau pamflet agar dikirim lebih dulu ke TKN. Sehingga TKN bisa menyeleksi mana yang pantas atau tidak, maupun mana yang melanggar hukum atau tidak.
"Tapi kami kan harus akui tidak semua elemen pendukung mau melakukan itu. Saya misalnya sebagai ketua bidang hukum berkali-kali dapat kiriman video pendek untuk diposting di medsos, dan saya katakan yang ini jangan. Minta kajilah, pendapat. Kalau kaya gini melanggar hukum enggak," kata Arsul.
Sebelumnya, warga Karawang dibuat geger dengan video aksi sosialisasi berisi kampanye hitam terhadap Jokowi-Maruf yang viral di media sosial. Sebab, diduga kuat peristiwa dalam video itu terjadi di Karawang.
Dalam video yang beredar, dua orang perempuan tersebut berbicara dalam Bahasa Sunda saat kampanye door to door. Mereka meyakinkan warga bahwa Jokowi akan melarang azan dan membolehkan pernikahan sesama jenis. (mus)