Sindir LRT Rugi, Prabowo Sebut Pemasukan Lebih Kecil dari Pemeliharaan
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengeluhkan setiap menyampaikan masalah malah dihujat. Padahal, yang ia sampaikan terbukti, misalnya pada masalah proyek Light Rail Transit (LRT) atau kereta layang ringan.
"Tiap saya sampaikan masalah saya dihujat, padahal ternyata apa yang saya ucapkan ternyata benar. Empat bulan lalu saya katakan LRT yang di Palembang tak ekonomis. Tahu-tahu saya dimaki-maki, dihujat, tapi sekarang data-data terungkap," kata Prabowo di Hall Sport Kelapa Gading, Jakarta, Rabu 6 Februari 2019.
Ia menjelaskan, pemeliharaan operasi LRT ternyata di atas pemasukannya. Akibatnya rakyat menombok.
"Data yang saya terima tolong dicek kembali, nanti dituduh Prabowo nyebarkan hoax, tidak, untuk apa menyebarkan hoax. Tidak guna, tidak bertanggung jawab dan tidak arif untuk pemimpin menyebarkan kebohongan. Malu saya bicara di sini untuk sebarkan kebohongan," ujar Prabowo.
Ia menyebutkan, petani sudah susah payah menanam, merawat, memanen padi. Lalu saat panen, impor malah dibuka. Tindakan tersebut dianggap tak membela rakyatnya.
"Maaf. Maaf dengan segala hormat sudah saatnya ada yang katakan, yang benar, benar, yang tak benar, tak benar. Saudara-saudara sekalian, petani tebu panen, impor gula masuk. Tolong periksa pabrik-pabrik gula milik rakyat, milik negara Indonesia diperiksa. Coba diperiksa keadaan sekarang. Nanti hasilnya mengagetkan," tutur Prabowo.
Ia menegaskan, maju sebagai capres bukan untuk kepentingan pribadi. Sebab, hina bila dilakukan untuk hal itu. Sama saja dengan berkhianat pada pendiri bangsa, rakyat, dan orangtuanya.
"Saya maju karena saya benar-benar yakin saya, kawan-kawan, tim saya mengerti apa yang harus dilakukan, kita paham dan kita akan lakukan perbaikan kehidupan bangsa dan negara Indonesia," kata Prabowo.