Zulkifli Disoraki Mahasiswa, Kubu Jokowi: Terdengar Sampai Jakarta
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menanggapi peristiwa penyorakan yang dialami Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan. Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto, mengatakan lingkungan kampus jangan disusupi kegiatan politik.
Zulkifli sebagai pejabat tinggi negara harusnya memberikan pandangan sesuai agenda yang dijadwalkan yakni seminar kebangsaan.
"Soraknya sangat keras, sampai terdengar ke Jakarta. Untuk itu kita harus menjadikan kampus sebagai pusat penggemblengan generasi pemimpin. Kita harus menjadikan kampus untuk menguasai ilmu-ilmu dasar agar bangsa ini dapat berdiri di atas kaki sendiri," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis, 27 September 2018.
Hasto menyesalkan, kegiatan Zulkifli yang didampingi calon wakil presiden Sandiaga Uno itu laiknya berkampanye.
Meski tak diadakan di lingkungan kampus, namun kata Hasto, mahasiswa juga punya daya kritis, acara tersebut dicap mempromosikan salah satu pasangan calon di pemilu tahun depan.
"Kemudian mahasiswa kan berpikir kritis sehingga mereka mengekspresikan ketika dimulai upaya yang dikatakan sebagai bentuk kampanye dini," ujar Hasto.
Sebelumnya, aksi penyorakan yang dilakukan para mahasiswa terjadi saat Zulkifli Hasan mengisi materi kebangsaan di wilayah Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa 25 September 2018.
Sorakan terjadi ketika Zulkifli yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) mulai mempromosikan pasangan yang diusungnya yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke para mahasiswa.
Baca: Timses Jokowi Disindir Berani Mundur Tiru Dahnil
Zulkifli pun menanggapi aksi penyorakan itu hal yang biasa karena ia memahami tipikal mahasiswa.
"Mahasiswa memang begitu. Ada yang bagus, ada yang keras, ada yang kritis, biasa mahasiswa memang begitu. Kalau semua ketawa, senyum, mendukung kan enggak mahasiswa namanya," Zulkifli di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 26 September 2018. (ase)