Video Viral: Emak-emak Berskutik Ngamuk, Polwan Dimaki-maki

VIVA.co.id – Sebuah video memperlihatkan percekcokan antara polisi lalu lintas dan seorang ibu pengendara skuter matik menjadi viral dan tengah ramai dibahas warganet. Berdasarkan pelat nomor yang teridentifikasi "H", diduga peristiwa itu berlangsung di daerah Semarang.

Cekcok terjadi usai polisi wanita yang tengah mengatur lalu lintas menegur perempuan berhijab penunggang Honda Beat berkelir putih, karena berhenti di depan garis zebra cross saat di persimpangan jalan. Namun teguran tak digubris. Ia justru malah memarahi sang petugas, karena dianggap haknya mau berhenti di mana pun.

Si polwan kemudian memilih memegangi bagian setang motor tersebut agar si ibu tak kabur melarikan diri. Lagi-lagi dia menolak saat polisi memintanya untuk menepikan kendaraannya. Berikut percakapan keduanya:

Polwan: Ibu makanya mundur jangan melewati garis polisi
Emak-emak: Kalau saya enggak tahu emang kenapa?
Polwan: Makanya saya kasih tahu lagi
Emak-emak: la terus nopo, lah terus nopo (Iya terus kenapa? Lah terus kenapa)

Emak-emak: Lah emang kebablasen nopo? Lah awakmu ngopo? (Lah memang kebablasan, kenapa? Lah Kamu ngapain?)
Polwan: Huh, dasar wong angel banget. (Huh, dasar orang susah banget)
Emak-emak: Lah biarin toh. Nopo (Lah biarin saja. Kenapa?)
Emak: Mbuh, awas iki stange, ben tak starter (Enggak tahu. Awas ini setangnya mau distarter)
Emak-emak: Iki tangan... (Ini tangan...)
Polwan: (Suara tidak jelas)
Emak: Lah terus ngopo? Iki biasa (Lah terus kenapa? Ini biasa)

Video ini pertama kali diunggah akun Facebook Ryo Kenji dan disebar ke akun Facebook, Media Informasi Kota Semarang (MIK SEMAR), Selasa, 19 September 2017. Usai diunggah, video itu pun banjir komentar.

"Astaghfirullah diandani malah koyok ngono," komentar akun Rosfiana Rizky Salsabila. "Wong tuwo nek seneng nyemil lombok setan yo ngono kuwi dadine," komentar akun Nanang S.

Namun ada pula komentar yang membela si ibu tersebut. Seperti yang ditulis akun Zyendra Hartono. "Mbo jangan membuli gitu, mungkin emak-emaknya lagi banyak masalah di rumah, bayar listrik, bayar angsuran, sangu anak sekolah kabeh tersendat." (hd)