Jeritan Yudi, Pria Pengangguran yang Bikin Heboh Jalanan
VIVA.co.id – Jagad maya saat ini dihebohkan dengan aksi seorang warga Jakarta Selatan, bernama Wahyudi Riyanto (40 tahun) yang berkeliling naik sepeda motor dengan kostum superhero. Tercatat, sudah tiga bulan belakangan Yudi, sapaan akrabnya, berkeliling dengan motor skuter matik hingga akhirnya populer di dunia maya.
Yudi melakukan aksi itu karena mengaku kesulitan ekonomi. Dia berharap, ada seseorang yang mau membeli kostum superhero buatannya untuk kebutuhan hidup keluarganya. Sebelum melakoni aksi nyeleneh di jalanan bersama kostum buatannya, Yudi diketahui bekerja di stasiun televisi swasta di bilangan Jakarta Selatan, bagian artistik. Namun, pada 2014 lalu ia kehilangan pekerjaannya.
"Saat ini saya masih nganggur, tak ada pekerjaan. Di pikiran saya cuma kostum ini yang bisa jadi harapan hidup saya untuk makan anak-istri saya," kata Yudi kepada VIVA.co.id, Kamis, 12 Mei 2016.
Dia menceritakan, selama berbulan-bulan keliling menjual kostum superhero-nya, ia hanya mengandalkan gaji dari istrinya yang bekerja di toko buah segar di Jakarta Selatan. "Saya sudah jual banyak barang di rumah, playstation anak saya jual, radio tape, dan banyak lainnya untuk biaya hidup," ujarnya.
Ada berbagai pengalaman menarik selama perjalanan setiap harinya dengan kostum dan sepeda motor kesayangannya. Tak sedikit orang yang memintanya untuk berfoto, merekam dengan telepon seluler, hingga sekadar bersalaman. Meski terbilang aneh, namun dia mengaku bahagia bisa membuat senyum banyak orang di jalanan Jakarta yang terkenal macet.
Soal kostum, ada tiga yang dimilikinya. Ketiganya buatan Yudi sendiri. Ketiganya kini dijual dengan harga masing-masing Rp2 juta. Kostum itu dibuat berbekal bahan sisa pekerjaannya dulu di stasiun televisi.
"Waktu pertama kali susah dulu, saya niat jual kostum ini berapa saja. Saking susahnya cari uang buat makan. Pikiran saya, Rp200 ribu kek, Rp500 ribu kek saya lepas. Saya cuma pikir buat makan saat itu. Tetapi tidak ada juga yang mau beli. Saya kadang sering menangis sendiri di balik topeng yang saya gunakan saat di jalanan. Di satu sisi mereka tertawa, tapi saya yang bikin tertawa kesusahan," kata dia.
Kini, Yudi mengaku, jika sudah ada sejumlah orang yang tertarik dengan kostum buatannya. Kostum itu kata dia akan segera dijual. Tetapi untuk saat ini ia tahan untuk keperluan publikasi dan kenang-kenangannya di masa susah. Kostum itu dibuat dengan bahan busa hati, model spons yang tidak mudah robek. Kostum baru akan koyak jika dirusak paksa dengan menggunakan pisau.
"Banyak media yang minta jangan dijual dahulu, mau ambil foto. Ya sudah enggak apa-apa, saya tahan dahulu buat hitung-hitung kenang-kenangan. Kostum ini juga sering saya sewakan di acara ulang tahun dengan banderol Rp200-300 ribu," ujarnya.