Tak Punya Uang, Karyawan Google Ini Sempat Hidup di Parkiran

Pete dan Kara berfoto di depan mobil karavan mereka.
Sumber :
  • Autoevolution

VIVA.co.id – Bila berbicara mengenai bekerja untuk Google, maka yang terbayang biasanya gaji yang besar dan fasilitas mewah.

Bahkan, tak sedikit yang menyangka, untuk bisa diterima bekerja di perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia tersebut, sebelumnya harus memiliki pekerjaan yang jabatannya cukup tinggi dan gaji yang lumayan besar.

Namun ternyata, kenyataannya tidak seperti itu. Hal ini terbukti dari kisah seorang karyawan Google bernama Pete. Dilansir dari Autoevolution, Selasa, 22 Maret 2016, Pete awalnya adalah seorang pengangguran.

Pada 2010, kontrak kerja Pete berakhir. Ia berusaha mengirim lamaran ke beberapa perusahaan, namun tidak ada yang membalasnya. Dengan uang tabungan yang semakin menipis, Pete dan istrinya, Kara, memutuskan untuk membeli sebuah mobil karavan.

Dengan uang US$10 ribu (sekitar Rp140 juta), mereka bisa meneruskan hidup, meski tidak memiliki pekerjaan. Sayangnya, empat bulan kemudian, tabungan mereka hampir habis.

“Kami sedang berada di toko swalayan dengan uang US$50 (Rp700 ribu) terakhir yang kami miliki. Tadinya uang itu akan digunakan untuk membeli beras dan kacang. Tiba-tiba, ponsel berbunyi, dan ternyata itu dari Google,” ujar Pete.

Meski mendapat pekerjaan di Google, namun Pete belum menjadi karyawan tetap, sehingga gaji yang ia terima tak terlalu besar. Akhirnya ia memutuskan untuk memarkir mobil karavannya dekat dengan markas Google, agar menghemat uang transportasi.

Setelah resmi diangkat jadi karyawan tetap, Pete memindahkan mobil karavannya ke parkiran kantor. Gaji yang ia terima 80 persennya bisa disimpan, karena Pete dan Kara bisa mengambil makanan dari dapur secara gratis.

Bahkan, untuk mandi, Google juga menyediakan tempat khusus, yang bisa dipakai oleh semua karyawan dan keluarga mereka.

Kini, setelah enam tahun bekerja, Pete akhirnya membeli rumah. Meski demikian, ia dan Kara sesekali menginap di parkiran Google, hanya untuk mengenang masa-masa lalu.

(mus)