Belum Banyak yang Tahu, Spion Tercipta Gara-gara Kejadian Ini

Kaca spion
Sumber :
  • williamcronon.net

VIVA – Kendaraan bermotor terbentuk dari penggabungan sejumlah komponen. Bukan sekadar mesin sebagai sumber penggeraknya, namun ada parts lain yang memiliki tugas tak kalah penting. Salah satunya kaca spion.

Setiap kendaraan seperti motor, atau mobil memiliki kaca spion. Cermin pantul itu membantu pengemudi melihat kondisi sekitar yang tidak terjangkau ketika berkendara. Lantas seperti apa proses terciptanya?

Mengutip laman History Garage, Sabtu 2 Oktober 2021, komponen tersebut awalnya berasal dari suatu permasalahan di lintasan balap pada abad ke-20. Di mana mobil, dan motor yang mengikuti adu kebut itu tidak memiliki spion.

Sehingga untuk memantau situasi dari arah belakang, pembalap mengandalkan jasa asisten. Tugasnya, memberitahukan pembalap, seandainya peserta lain datang mendekat.

Selain menjadi pengingat, laporan yang dikirimkan asisten ke pembalap juga bisa mencegah terjadinya benturan. Sebab, sebelum benar-benar menikung, sang pendamping akan memastikan terlebih dahulu, tak ada kendaraan lain.

Kemudian memasuki 1911, pembalap bernama Ray Harroun kesulitan mencari asisten untuk kompetisi Indianapolis 500. Akhirnya dia mengakalinya dengan memasang cermin di mobil. Di sinilah gagasan spion pertama kali ditemukan.

Harroun berhasil melalui balapan dengan baik. Ia bisa memantau situasi belakang tanpa bantuan asisten, karena telah memiliki spion. Selain itu, dengan berkendara sendiri, maka mobil bisa melaju lebih cepat. Dirinya pun berhasil memenangkan lomba.

Tak seorangpun menyangka bahwa di musim selanjutnya, seluruh pembalap yang ikut kompetisi turut menggunakan perangkat serupa. Sejak saat itulah penggunaan spion kian merebak, bahkan di kendaraan-kendaraan penumpang biasa.

Kendati temuannya itu masih diperdebatkan, lantaran bentuknya yang tidak seperti spion ideal, namun para sejarawan sepakat Harroun-lah tokoh di balik terciptanya komponen tersebut.

Kaca spion yang tertanam di mobil ada tiga, yakni sisi kiri dan kanan, serta bagian tengah. Meski sudah sangat membantu mencegah kecelakaan, atau saat bermanuver hingga berbelok, namun seiring pekembangan teknologi fitur mobil terus meningkat.

Mengingat mobil memiliki banyak titik buta, sehingga pengemudi tidak seutuhnya bisa memantau objek di sekitar, maka muncul fitur Blind Spot Warning. Teknologi itu memberikan tanda berupa suara, atau indikator pada spion jika ada kendaraan lain mendekat.

Selain itu ada juga fitur lain yang mempermudah pengemudi saat berkendara, atau parkir, yakni kamera 360 derajat yang dapat melihat kondisi mobil seutuhnya melalui layar head unit.