Spion Mobil Berperan Penting Saat Cuaca Berkabut
- REUTERS/Mike Blake
VIVA – Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, masih menjadi salah satu tujuan wisata favorit sebagian besar warga Ibu Kota.
Panorama alam yang menarik dan udara segar menjadi magnet bagi mereka yang sehari-hari beraktivitas di dalam ruangan.
Menjelang tutup tahun 2017, kawasan itu tak jarang diguyur hujan, yang biasanya diawali kabut di sekitar ruas jalan. Melintasi jalan berkabut pun harus hati-hati, sebab berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Training Director Indonesian Road Safety Agent atau IRSA, Poedyo Santosa mengatakan, saat berkendara di jalan dalam kondisi hujan, licin maupun berkabut, pastikan kecepatan kendaraan dikurangi.
Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya aquaplaning, yakni berkurangnya kontak antara ban dengan aspal akibat air.
"Nyalakan lampu besar, walaupun pada siang hari. Bukan lampu hazard," kata Poedyo kepada VIVA.
Pengendara diimbau untuk selalu melirik kaca spion setiap 5-8 detik. Ini dimaksudkan, agar jika ada mobil belakang yang tidak terkendali, pengemudi masih ada waktu untuk melakukan manuver menghindar.
"Nyalakan lampu kabut, baik depan maupun belakang. Jika mobil tersebut sudah dilengkapi lampu kabut," tuturnya.
Kata dia, jika hujan turun sangat deras, arak pandang tidak akan bisa jauh. Tindakan yang paling bijaksana adalah berhenti. Jangan memaksakan terus melakukan perjalanan.
"Disarankan cari tempat berhenti yang aman," kata dia.