Merokok di Mobil Bikin AC Cepat Rusak, Mitos atau Fakta?
- Driving.ca
VIVA – Bagi perokok, merokok saat mengendarai mobil dianggap bisa membangkitkan stamina serta bisa mengusir lawan kantuk yang berlebih. Akibatnya tak jarang pengendara yang masih melakukan rutinitas tersebut di dalam mobil.
Akan tetapi banyak anggapan bahwa merokok di dalam mobil bisa membuat air conditioner atau AC cepat rusak. Hal ini ditepis oleh pemilik bengkel Auto Rotary AC Mobil Rawamangun, Steven Lie.
Menurut dia, anggapan merokok bisa langsung merusak AC mobil adalah salah atau hanya mitos belaka. Yang benar, kata Steven, AC akan lebih cepat kotor dan bau.
“Karena itu saat merokok kaca mobil umumnya harus dibuka. Sehingga debu dari luar masuk ke dalam kabin dan terhisap oleh blower dan diembuskan ke evaporator," kata Steven kepada VIVA di Jakarta, Senin 20 November 2017.
Oleh sebabnya, saat pengendara hendak merokok di dalam mobil, sebaiknya mematikan fitur AC mobil. Menurut Steven, jika merokok dalam keadaan AC menyala maka asap dari puntung rokok akan terhisap dan akan mengendap ke evaporator.
"Sehingga evaporator menjadi bau. Bau rokok juga bisa menempel pada jok dan dasbor, itu kenapa ada larangan juga merokok di ruangan AC," ujarnya.
Jika sudah demikian, pemilik harus melakukan servis evaporator. "Harga tergantung mobil, cara buka dasbor masing-masing mobil beda tingkat kesulitannya. Jasa bongkar pasang dasbor dan servis evaporator, blower dan condenser dari Rp575 ribu sampai Rp975 ribu untuk mobil asal Jepang, mobil Eropa Rp1,1 juta sampai Rp2,7 juta," kata dia.