Penyebab Mabuk Kendaraan dan Cara Mengatasinya
- Toyota
VIVA.co.id – Beberapa orang merasa ditakdirkan untuk menghindari perjalanan jauh dengan menggunakan kendaraan. Alasannya, mereka selalu merasa mual, yang berujung pada mabuk kendaraan.
Anehnya, rasa mual dan ingin muntah itu tidak dialami saat mereka mengendarai sepeda motor, meski jarak tempuhnya sangat jauh.
Dilansir dari laman resmi Jakarta Defensive Driving Consulting, Rabu 6 September 2017, mabuk kendaraan memang umumnya terjadi saat orang berada di dalam kabin mobil atau bus.
Penyebabnya adalah adanya perbedaan informasi yang diterima otak dari telinga dan mata. Telinga memiliki bagian yang terus memantau gerakan tubuh sehingga selalu stabil.
Nah, pada saat Anda berada di dalam kabin mobil yang sedang melaju, maka gerakan yang timbul akan direkam oleh cairan pada organ di telinga, yang digunakan sebagai informasi bahwa ada pergerakan (tubuh hanya duduk, namun mobil bergerak).
Namun, mata tidak merekam adanya pergerakan. Terutama jika Anda sedang sibuk membaca buku atau tidak melihat ke luar jendela. Akibatnya, mata memberi tahu bahwa tubuh sedang diam. Sementara, telinga memberi informasi yang berbeda.
Pesan yang berbeda ini kemudian membuat tubuh memproduksi hormon stres secara berlebihan, yang membuat Anda merasa gelisah dan mual. Rasa mual ini yang akhirnya berujung pada mabuk kendaraan.
Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Selama perjalanan, biasakan melihat ke luar. Biarkan mata mengetahui bahwa sedang ada pergerakan, meski tubuh diam di tempat.
- Jangan bepergian dengan perut kosong. Tapi, hindari juga melakukan perjalanan dengan perut penuh, karena guncangan bisa memicu isi perut untuk keluar.
- Pilih duduk di tempat dengan pandangan luas, seperti di sebelah pengemudi.