Tips Mudah Beli Mobil Bekas Agar Tak Tertipu
- VIVA.co.id/Pius Mali
VIVA.co.id – Membeli mobil bekas memang gampang-gampang susah. Pasalnya, terkadang penjual mobil bekas cukup lihai untuk mengakali kondisi mobil sehingga terkesan mulus tanpa cacat.
Nah, menurut beberapa pengalaman dari konsumen yang sering membeli mobil bekas, mereka punya trik dan cara agar tidak dikelabui para pedagang mobil bekas yang memang berniat curang.
Menurut Gilang dari komunitas BMW Car Club Indonesia, untuk melakukan pembelian mobil bekas itu jangan mudah percaya dengan rayuan pedagang. Kata dia, banyak hal yang perlu diperhatikan jika mengerti mobil, kalau tidak mengerti bisa ajak kenalan teknisi.
“Kalau kondisi mobil odometer masih rendah berarti harus cek juga kampas rem ketebalannya sesuai enggak. Setir sudah dikulitin atau belum karena biasanya setir botak kalau kilometer sudah tinggi dan lampu sudah pada butek,” ujar punggawa SKR Garagge itu kepada VIVA.co.id.
Lanjut dia, biasanya cek surat-surat seperti STNK untuk menyamakan nomor sasis dan BPKB lebih aman bawa ke Samsat aja buat periksa semua. “Terus speedometer biasanya mobil baru sudah ada sensor di speedo apa aja yang rusak. Ini suka dicabut bohlamnya jadi hitam saja,” katanya.
Rifie yang juga kerap melakukan transaksi jual beli mobil bekas menambahkan, seal-seal mesin yang bocor biasanya hanya ditambal oleh pedagang dan perlu diperhatikan. Selain itu, jangan melakukan transaksi jual beli di tempat yang gelap karena kondisi cat tidak terlihat aslinya.
“Minta lihat buku servis untuk tau rekam jejak servisnya atau ajak si penjual ke bengkel resmi untuk pengecekan dengan colok komputer. Kalau jaraknya benar masih rendah pasti bisa liat juga dari sisi pinggir-pinggir jok, kulit di lingkar setir dan karet pedal rem sudah aus apa belum,” katanya.