Tiga Penyebab Mesin Overheat dan Cara Mengetahuinya
- ottodasbor.com
VIVA.co.id – Saat kendaraan mengalami kerusakan, banyak pemilik yang enggan mencari tahu penyebabnya. Meskipun hal ini penting untuk menghitung berapa biaya yang perlu dikeluarkan, agar tidak ditipu oleh pihak bengkel.
Salah satu alasan yang kerap dilontarkan pemilik adalah istilah teknis otomotif yang dianggap terlalu rumit. Padahal, ada banyak cara mudah untuk memahami dunia otomotif.
Contohnya saat mesin mobil mengalami panas berlebih, atau yang lebih dikenal dengan istilah overheat. Sesuai sebutannya, hal itu terjadi karena panas yang dihasilkan sudah melampaui batas, sehingga membuat beberapa komponen rusak.
Dilansir dari Jalopnik, Kamis 6 Juli 2017, secara umum ada tiga penyebab mesin mengalami overheat. Semuanya berkaitan dengan sistem pendingin mesin yang tidak bekerja maksimal, karena mengalami gangguan.
Penyebab pertama adalah kurangnya udara yang masuk melalui sirip pendingin (radiator). Alat ini berfungsi melepas panas cairan pendingin mesin, dan kerjanya dibantu oleh sebuah kipas.
Gejala yang dialami saat pelepasan panas kurang maksimal yakni penunjuk suhu mesin normal ketika mobil melaju kencang, dan tiba-tiba naik saat mobil berhenti di lampu merah. Pada kasus seperti ini, biasanya kipas pendingin tidak berputar kencang atau mati sama sekali.
***
Penyebab kedua berkaitan dengan aliran cairan pendingin yang tidak maksimal. Ibarat keran air yang tersumbat sebagian, cairan pendingin tidak mengalir sempurna ke seluruh bagian mesin. Hal ini bisa terjadi karena dua alasan, ada cairan yang bocor atau pompanya mengalami kerusakan.
Berkurangnya cairan pendingin tidak selalu akibat bocor ke luar. Pada beberapa kasus, ada bagian mesin yang retak dan membuat cairan pendingin ikut terbakar. Cara mengeceknya, lihat warna cairan pendingin. Apabila keruh atau berbusa, maka bisa dipastikan ada kebocoran di dalam mesin.
Cara mengetahui kerusakan akibat aliran cairan tidak sempurna adalah dengan menginjak pedal gas. Jika penunjuk suhu berada di angka normal, maka besar kemungkinan penyebabnya adalah hal tersebut.
Kasus ketiga berkaitan dengan pompa dan komponen yang diberi nama thermostast. Komponen ini berfungsi sebagai keran otomatis pada sistem pendingin mesin.
Saat suhu mesin dingin, thermostast akan menutup semua jalur cairan. Artinya, tidak ada pendinginan yang dilakukan. Saat suhu mulai naik ke batas tertentu, thermostat akan membuka jalur pendinginan.
Jika cairan pendingin tidak ada yang bocor, kipas berfungsi normal dan saat pedal gas diinjak suhu mesin tetap tinggi, maka bisa dipastikan thermostat rusak. Penyebab lain adalah pompa yang sama sekali tidak berfungsi, sehingga menyebabkan cairan tidak mengalir sama sekali. (one)