Mudik, Ini Tips Cegah Mesin Mobil Panas Saat Kena Macet

Ilustrasi macet mudik.
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Kemacetan lalu lintas kini merupakan hal yang nyaris tak bisa lagi dihindari pemudik. Karena itulah, kondisi kendaraan harus benar-benar diperhatikan, terutama mesin dan bahan bakar agar tak menjadi masalah baru ketika berhadapan dengan macet.

Menurut Technical Service Division TAM, Iwan Abdurrahman, dalam kondisi jalanan yang macet mesin kendaraan bekerja lebih berat, apalagi jika kendaraan terjebak dalam kemacetan dengan durasi waktu yang lama.

Mesin kendaraan akan cepat panas karena jika dalam kondisi macet, kendaraan tak lagi bisa memanfaatkan angin sebagai pendingin pada mesin.

"Pada dasarnya, kalau mobil terjebak macet cukup lama, efek yang dihasilkan adalah mesin yang akan meningkat temperaturnya. Logikanya, mesin hidup akan panas, sementara pendinginnya hanya mengandalkan kipas mesin (cooling fan). Padahal, kalau mobil jalan pendinginan juga dibantu oleh angin yang menerpa bagian depan mobil (radiator)," kata Iwan, Selasa, 27 Juni 2017.

Selain itu, kendaraan rentan mengalami mogok, sebab dalam kondisi mesin panas saat macet, kualitas oli akan lebih cepat menurun. "Hanya saja, jika memang sering kena macet, biasanya kualitas oli akan menurun lebih cepat. Tapi ya kalau cuma macet sekali doang pas perjalanan jauh, no problem rasanya," kata Iwan.

Agar semua itu tak terjadi, Iwan memberikan tip khusus. Terutama untuk kendaraan yang memiliki usia yang lumayan panjang.

"Mungkin ekstra perhatian buat mobil yang sudah berusia lanjut. Lebih baik periksa cooling fan sebelum bepergian. Cek juga jumlah air pendingin, kalau perlu bawa air cadangan in case (air radiator). Kalau memang macet parah sekali lebih baik matikan mobil agar bahan bakar juga lebih irit," kata Iwan. (mus)