AC Mobil 'On' Terus Sepanjang Mudik Tak Masalah, Tapi...
- Pixabay
VIVA.co.id – Tahun lalu, kemacetan parah di tol Brebes Timur (Brexit) telah memakan korban jiwa. Selain tak bergerak karena tingginya volume kendaraan juga diperparah dengan cuaca yang panas
Tak hanya para pemudik, mobil pun disiksa dalam tragedi tersebut. Mau tak mau AC dipaksa menyala terus untuk menangkal suhu yang tinggi. Yang menjadi pertanyaan, boleh tidak jika AC menyala terus sepanjang perjalanan mudik?
Menurut Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor, AC nyala terus sebenarnya tidak masalah karena memang ada untuk memberikan kenyamanan. Selain itu, pabrikan mobil sudah meriset durabilitasnya sehingga tak perlu khawatir.
“Pastinya dengan pasang AC akan membuat tambahan beban kerja di mesin yang pada akhirnya membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih boros dari pada tidak pakai, tapi enggak signifikan,” katanya kepada VIVA.co.id.
Menurutnya yang harus diperhatikan itu ketika menyalakan AC sesekali membuka jendela untuk pertukaran udara agar udara yang dihirup bukan dari dalam kabin terus menerus. “Jangan lupa sekali-kali di sirkulasi udaranya dengan udara luar. Kalau enggak cukup buka jendela sebentar,” katanya.
Hal yang sama juga dilontarkan Iwan Abdurahman, Technical Service Division PT Toyota Astra Motor. Menurutnya menyalakan AC terus menerus selama menempuh perjalanan ratusan kilometer tidak masalah.
“Tinggal dikorbanin saja mau kenyamanan atau bensin boros. Mesin mobil akan overheat bukan karena AC dinyalakan terus, tapi ada beberapa komponen yang rusak di area pendingin,” katanya.