Efek Samping Mobil Dipacu Kencang Terus-terusan di Tol

Jaguar XF.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

VIVA.co.id – Setiap mobil pasti mempunyai batas kecepatan maksimal. Nah, para pemudik yang akan melintasi jalur bebas hambatan alias tol perlu memperhatikan batas kecepatan maksimal itu, agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan.

Selain berpotensi terjadi kecelakaan karena hilang kendali, mobil yang dibawa ngebut di tol dengan jarak yang cukup jauh akan mempengaruhi kinerja mesin.

Technical Service Division PT Toyota Astra Motor, Iwan Abdurahman, mengatakan, jika kondisi setiap komponen mesinnya bagus, tidak ada masalah mobil dibawa berakselerasi terus-terusan. Hanya saja, oli mesin dan transmisi perlu diganti lebih cepat dari biasanya.

“Saran yang ada di buku servis Toyota, jika ngebut dalam waktu yang cukup lama (di atas dua jam), maka oli-oli harus diganti lebih cepat. Misalnya oli mesin, normalnya 10 ribu kilometer jadi lima ribu km,” ujarnya kepada VIVA.co.id.

Alasan pelumas diganti lebih cepat, karena dari hasil pengujian para insinyur Toyota, panas berlebih membuat perubahan pada struktur oli.

“Oli dan cairan lain kualitasnya akan berubah saat kepanasan. Semakin panas (waktu yang lama), kualitasnya enggak bisa balik ke semula,” tuturnya.

Hal yang sama dituturkan Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor, Anjar Rosjadi.

“Sebenarnya, tidak ada masalah mobil terus-terusan digas sampai batas kecepatan maskimal. Kalau memang pemakaiannya rutin dan kondisi jalan berdebu atau udara kering, tentu pergantian olinya lebih cepat,” jelasnya. (one)