Berkaca Kasus Brexit, Waspada Asap Knalpot Saat Macet
- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Macet menjadi tantangan yang harus dihadapi para pemudik yang memilih jalur darat untuk menuju kampung halaman. Para pemudik jalur darat bahkan bisa menghabiskan waktu berjam-jam agar bisa lolos dari kemacetan.
Setidaknya ini juga terjadi pada tahun lalu, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa di kawasan pintu keluar tol Brebes Timur (Brexit). Korban meninggal terjadi karena menghirup gas buang dari knalpot mobil.
Agar tak terulangnya lagi kasus serupa, pegiat keselamatan berkendara Rifat Sungkar mengatakan, perlunya kesadaran yang tinggi dari para pemudik, khususnya pengemudi mobil pribadi yang terjebak macet.
"Kesalahan terbesar saat macet adalah tidak ada ruangan sisa antara mobil kita dengan mobil di depan, padahal asap dari knalpot itu bisa tersedot ke intake," kata Rifat, saat ditemui di Jakarta.
Sebab sebagus apa pun filter di dalam mobil, asap kendaraan bisa saja masuk dari banyak sela mobil ke dalam kabin. Udara kotor, kata Rifat, kemudian secara tak sadar terhirup oleh penumpang di mobil. Apalagi jika macet terjadi selama berjam-jam, tak terbayang berapa banyak pula udara kotor dari knalpot masuk ke dalam kabin. Untuk menyiasatinya dan mengurangi risiko asap masuk ke kabin, bisa dilakukan dengan mengatur jarak antara mobil dengan kendaraan di depannya.
"Saat ada jarak, asap mobil dari depan bisa menguap ke atas, enggak langsung tersedot ke filter mobil kita. Untuk jaraknya, paling mudah adalah saat kita bisa melihat dua ban belakang mobil di depan dengan jelas," kata dia. (mus)