Air Radiator Punya Masa Kedaluwarsa, Wajib Tahu

Ilustrasi radiator coolant
Sumber :
  • Toyota Astra

VIVA.co.id – Guna menjaga suhu mesin tetap optimal, produsen memasang perangkat radiator. Sebab, suhu mesin bisa melonjak tinggi bila tidak diredam dengan air atau cairan khusus. Namun ternyata, cairan radiator memiliki masa kedaluwarsa.

Pemilik bengkel mobil Fendryss Motor, Rusdi Sopandi, mengatakan, penggantian cairan radiator perlu dilakukan untuk membuat kinerjanya tetap optimal.

"Sangat perlu ya, istilahnya kuras air radiator. Jadi, cairan diganti setiap 20 ribu kilometer," ujar Rusdi kepada VIVA.co.id di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 April 2017.

Dengan menguras air radiator, kata Rusdi, kondisi di dalam komponen radiator akan tetap bersih dan mengurangi risiko adanya kotoran atau sumbatan.

"Supaya air radiator selalu bersih, tanpa ada kotoran lumpur, kotoran timah dan korosi," jelasnya.

Senada dengan Rusdi, koordinator eksekutif layanan teknis PT Astra Daihatsu Motor, Anjar Rosadi, mengatakan, selain dikuras, pastikan radiator diisi cairan khusus untuk radiator.

"Bersihkan radiator, terus isi cairan khusus ya. Jangan air biasa, karena (cairan khusus) memang diciptakan untuk membersihkan dan cegah karat juga," kata Anjar.

Untuk pengecekan radiator, kata Anjar, bisa dilihat dari volume air di tangki cadangan (reservoir). Pastikan cairan radiator tidak dalam kondisi terlalu penuh atau kurang.

"Di reservoir itu kan ada batas maksimum dan minimum, itu saja diperhatikan. Kalau kurang, ditambah pakai coolant, jangan air biasa," tuturnya.

Selain mencegah karat, cairan radiator juga didesain khusus agar mendidih di suhu yang lebih tinggi dari air biasa. Jadi, suhu mesin bisa diredam dengan lebih baik. (one)