Alasan Pentil Ban Perlu Dioles Air Liur Usai Tambah Angin

Tambal Ban Gratis Akibat Ranjau Paku. Ilustrasi
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Sebagian pengguna kendaraan bermotor mungkin sudah tidak asing lagi menyaksikan tukang tambal ban di pinggir jalan kerap mengoles air liur ke pentil ban setelah mengisi angin. Meski hal tersebut terbilang menjijikan dan membingungkan para pemilik kendaraan. Namun, cara ini memiliki fungsi tersendiri dan tidak serta-merta begitu saja dilakukan.

Instruktur Michelin Safety Academy, Anondo Eko, mengungkapkan pemberian air liur pada pentil ban berfungsi mencari indikasi apakah ada kebocoran dari pentil ban.

"Jadi itu cara untuk mendeteksi ada kebocoran angin pada pentil ban apa enggak. Itu cara mudah, kalau ada (kebocoran) biasanya dia menggelembung," kata Anondo kepada VIVA.co.id, di Jakarta, Senin, 13 Februari 2017.

Selain mendeteksi kebocoran pada pentil ban, pemberian air liur juga bisa mencegah angin yang sudah terisi tidak mudah merembes ke luar. Dia menjelaskan, di dalam pentil ban ada dua karet, yakni di bagian “badan” dan ujung pentil. Kedua karet pentil memiliki fungsi sama, untuk mengunci angin keluar.

"Pentil karet itu bisa kena gesekan kalau di dalam bocor, nah perlahan-lahan angin akan berkurang. Biasanya meski sudah pakai tutup pentil, tukang ban olesin air liur setelah mengisi angin," katanya. (ase)