Pasang Boks di Atap Mobil, Mengapa Air Bisa Masuk ke Kabin?
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id – Salah satu aksesori yang menjadi pilihan pemilik roda empat yakni pengaplikasian roof box, alias boks di atap mobil. Aksesori ini berguna untuk mengangkut barang berlebih jika mobil hendak dibawa bepergian jauh seperti mudik Lebaran atau pelesiran dengan keluarga.
Meski demikian, ternyata pemilik mobil tak bisa langsung asal menggunakan roof box. Sebab ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar penggunaan roof box dapat maksimal tanpa ada efek negatif yang ditimbulkan.
Menurut Susanto, Marketing Manager Hapro Indonesia, pemasangan roof box itu tak asal nempel. Mobil terlebih dahulu dibuat roof rail untuk kedudukan roof box. Caranya dengan membuat crossbar pada mobil. Dalam hal ini, pemasangan tak boleh sembarangan, karena crossbar termasuk vital menjadi 'kaki-kaki' atau tumpuan pegangan boks.
"Yang terpenting itu kalau mau pasang roof box memang harus diperhatikan kedudukan claming atau pegangan crossbar. Sebab kejadian terlepas saat mobil berjalan itu sering terjadi. Berbeda dengan sekelas Fortuner, Pajero, yang sudah mempunyai roof rail dari bawaan pabrik sebagai kaki-kaki roof box," ujar Susanto kepada VIVA.co.id, Selasa 1 November 2016.
Bukan hanya itu, jika claming atau pegangan crossbar dipasang tidak sesuai kedudukan, maka air bisa masuk ke kabin. "Kalau terlalu renggang, karet atas window akan rusak. Jadi efeknya saat hujan air akan masuk, karena posisi claming belum sesuai dengan frame."