Filter Udara Kotor, Diganti atau Dibersihkan?
- Herdi/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Filter udara yang terbuat dari bahan kertas, atau kasa ini, merupakan salah satu komponen dalam mesin mobil yang berfungsi untuk membantu mencegah masuknya udara kotor ke dalam ruang bakar.
Secara umum, filter tersebut sangat membantu menjaga ruang bakar tetap bersih. Sehingga, dapat menjaga pembakaran sempurna, agar peforma mesin yang dihasilkan tetap maksimal.
Nah, berarti, jika filter udara kotor, apakah harus diganti atau sekadar dibersihkan saja. Yuk, simak ulasan berikut ini?
Ali, servis advisor bengkel resmi Honda mengatakan, sebetulnya filter udara itu wajib diganti berdasarkan kilometer yang tertera pada buku servis. Di Honda, setiap 30 ribu kilometer pasti bengkel akan menyarankan ganti.
"Dibersihkan saja bisa, cuma kalau hanya dibersihkan hasilnya tidak sempurna. Karena, setiap kotoran yang menempel di filter tidak hilang semua," ujarnya, saat ditemui VIVA.co.id di diler Honda Pondok Indah, Selasa 27 September 2016.
Ia mengatakan, efek buruknya kalau kotoran masih ada yang menempel performa mobil akan menurun. "Makanya, wajib ganti kalau sudah jatuh tempo. Karena, kotoran yang hanya disemprot itu tidak seutuhnya hilang," tuturnya.
"Sisa-sisa kotoran yang mengendap di filter udara, akan membuat tarikan mobil berat. Karena, udara yang dihisap ke dalam mesin terhalang kotoran," tuturnya.
Kata dia, kalau dibiarkan, akan menghambat kerja throttle body dan kotoran masuk ruang bakar. Nantinya, indikator cek engine pada speedometer pasti menyala. (asp)