Benarkah Motor Injeksi Tak Boleh Habis Bensin?

Motor matik.
Sumber :
  • www.mpm-motor.co.id

VIVA.co.id – Sepeda motor dengan sistem injeksi kini semakin banyak digunakan oleh perusahaan otomotif. Bukan tanpa alasan, lantaran injeksi merupakan teknologi yang ampuh mencampurkan udara sebelum dibakar dengan bahan bakar.

Dengan teknologi tersebut, motor berinjeksi akan lebih bertenaga, dan lebih irit bahan bakar ketimbang sepeda motor dengan sistem karburator. Tak heran bila motor dengan sistem injeksi lebih diminati masyarakat Indonesia saat ini.

Namun, informasi yang beredar terkait pantangan bagi motor injeksi semakin banyak dijumpai, salah satu yang populer adalah motor injeksi tidak boleh kehabisan bensin?.

Menanggapi pertanyaan tersebut, kepala mekanik AHASS CMM Purwakarta, Muhammad Abdul Wakhid membenarkan bila motor injeksi tidak dianjurkan untuk kehabisan bahan bakar.

“Sebenarnya habis bensin itu enggak boleh bukan hanya motor injeksi saja. Sistem injeksi itu merupakan pensuplai bahan bakar, jadi sebenarnya memang enggak boleh, karena kerusakan pompa bahan bakar mungkin dapat terjadi kalau sering mengalami kehabisan bensin,” ungkapnya kepada VIVA.co.id, Jumat 17 Juni 2016.

Muhammad menambahkan bila sistem injeksi merupakan penyuplai bahan bakar ke mesin dengan menggunakan pompa yang berbentuk dinamo yang membutuhkan pendinginan melalui bahan bakar pada kendaraan. Sehingga apabila volume bahan bakar benar-benar habis, maka pompa akan bekerja lebih berat karena tidak ada pendinginnya.

“Karena sistem injeksi itu pensuplai bahan bakar ke mesin dengan menggunakan pompa dan itu berbentuk dinamo jadi membutuhkan pendinginan, pendinginan itu sendiri didinginkan oleh bahan bakar, jadi pada saat volume bahan bakar sudah kosong pastinya dari pompanya jadi bekerja lebih berat karena tidak ada pendinginnya. Kerusakan bia terjadi di pompa bahan bakar, karena pada saat bahan bakar kurang, umur dari pompa bahan bakar berkurang juga,” kata Muhammad.