Cara Cek Pelek Bekas Agar Tidak Kena Tipu Penjual

Pelek bekas.
Sumber :
  • Rendra Saputra/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Banyak alasan pemilik mobil mengganti pelek mobil asli dengan produk aftermarket.

Salah satunya adalah ingin tampil lebih gaya dan mempercantik tampilan mobil, agar tidak bosan. Hal ini sah-sah saja, jika kondisi keuangan Anda cukup baik.

Banyak beragam pilihan pelek untuk mobil. Anda tinggal memilih merek dan harganya. Namun, jika keuangan Anda terbatas, salah satu alternatif adalah membeli pelek bekas.

Dengan harga yang cenderung jauh lebih murah, pelek bekas menjadi pemikat banyak pengguna mobil untuk melakukan modifikasi.

Meski tidak ada larangan membeli pelek bekas, tapi Anda harus sadar bahwa pelek bekas memiliki bentuk dan warna yang sudah tidak 100 persen sempurna. Selain itu, Anda juga harus berhati-hati, agar tidak terkena tipu oleh penjual pelek bekas yang nakal.

Menurut pemilik Bengkel Ban Paris Motor, Parlin Sitanggang, hal yang pertama harus diperhatikan adalah mengecek bagian luar pelek yang akan dibeli.

"Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui, pelek masih layak pakai atau tidak. Selain itu, melihat apakah ada bekas baret atau penyok di bagian luar pelek," katanya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Senin 23 Mei 2016

Selanjutnya, periksa bagian dalam pelek, untuk mengetahui apakah ada tanda bekas pembakaran atau press. Hal ini, menurutnya, sangat penting, karena pelek yang sudah mengalami bekas pembakaran atau press akan terlihat melepuh.

"Dicek dalamnya. Kalau bisa, buka ban luar, untuk mengecek secara keseluruhan. Terutama dalamnya, karena tertutup. Kalau tidak diizinkan, harus hati-hati,” jelasnya.

Ia menambahkan, pembeli agar lebih detail saat memeriksa pelek yang diincar, untuk memastikan aman dan nyaman saat dipakai.

"Nah, yang terakhir, harus cek perlahan-lahan. Kalau kena lubang, apalagi (pelek) variasi, gampang retak. Bisa pecah pinggirannya. Jari-jari juga harus dicek, kadang suka ada yang retak," ungkapnya.