Tips Sederhana Merawat Mobil Agar Tidak Mogok di Jalan
- Autogook
VIVA.co.id – Populasi mobil baru di jalanan memang semakin banyak setiap harinya. Demikian juga dengan keberadaan bengkel-bengkel mobil yang semakin bertebaran.
Namun, pada kenyataanya, meski mobil mengalami masalah dan dilakukan perbaikan, para pemilik nyatanya seakan tak mau tahu apa penyebab mobil “mengidap penyakit”.
Padahal, jika ditelusuri, mobil yang mengalami masalah penyebabnya terkadang sepele dan mendasar. Bahkan, masalah bisa diselesaikan tanpa perlu repot datang ke bengkel, yang justru harus mengeluarkan banyak uang.
Dan berikut adalah tips mudah merawat mobil tanpa harus pergi ke bengkel, seperti dihimpun VIVA.co.id dari beberapa sumber, Selasa 3 Mei 2016:
Ban
Ganti ban Anda setiap 5-8 ribu kilometer. Jangan lupa bersihkan bagian remnya, karena di bagian inilah terdapat banyak kotoran dari aspal atau tanah.
Bila terlalu lama dibiarkan, kombinasi panas dan lembap dari rem dapat membuat bagian ini menjadi panas.
Cek tekanan ban secara berkala, paling ideal seminggu sekali. Jangan sekali-kali berkendara dengan ban yang sudah tipis kembangnya. Di jalan licin, ban ini bisa membahayakan nyawa Anda.
Mesin
Ganti fanbelt sesuai anjuran pabrik. Pastikan pula komponen ini dalam keadaan baik, karena bagian inilah yang pertama kali menghadapi keadaan ekstrem.
Yang tak kalah penting, periksa oli dan cairan mesin. Setiap mesin, berbeda letak cairan mesinnya. Namun, di buku petunjuk saat Anda membeli mobil, pasti dijelaskan letaknya.
Bahan bakar
Bahan bakar beroktan tinggi belum tentu menjamin performa mesin. Jadi, gunakan bahan bakar sesuai tipe mobil Anda.
Bila di buku petunjuk pembelian dinyatakan 'premium', maka gunakanlah bahan bakar itu.
Kelistrikan
Bila Anda ingin memperbaiki sesuatu yang berhubungan dengan sistem kelistrikan, putuskan dulu aliran dari aki. Jangan lupa untuk membersihkan bagian ini, karena benda asing yang menempel akan memperlambat hubungan ke sistem kelistrikan.
Lampu
Bila salah satu lampu sein Anda berkedip lebih cepat dari seharusnya, artinya ada lampu yang putus kawatnya. Lampu semacam ini mudah diganti, cukup Anda cari di toko otomotif terdekat.
Bila Anda menggantinya sendiri, jangan pernah sentuh bagian kacanya. Tangan Anda akan menyisakan minyak dan lemak.
Bagian ini akan bereaksi dengan halogen yang terdapat di dalam bohlam. Akibatnya, bohlam bisa pecah ketika Anda menyalakan lampu.