Hati-hati dengan Ban Bekas dari Singapura
- www.autoevolution.com
VIVA.co.id – Mendengar harga lebih murah, biasanya barang yang dijual langsung menjadi incaran masyarakat Indonesia, tak terkecuali sebuah ban.
Bahkan, pemilik Era Ban Service Station, Jonny Anwar, menyatakan demi menekan bujet, konsumen di Indonesia justru memilih membeli ban bekas, karena tergiur harga yang murah.
Parahnya, lanjut Jonny, tak sedikit konsumen di Indonesia justru tergiur memilih membeli ban bekas yang didatangkan dari Singapura.
“Padahal, Singapura sangat perhatian dengan aturan keamanan dan keselamatan. Dan mereka buang ban yang sudah tak sesuai aturan atau melewati batas. Di Singapura dibuang, kita malah pakai. Bangga lagi,” ujar Jonny, Selasa, 15 Maret 2016.
Jonny juga mengakui para pemilik mobil kerap tidak memahami bagaimana kondisi ban. Sebaliknya, kata dia, meski telah diinformasikan untuk mengganti ban, karena kondisi yang sudah tak layak pakai, namun hal itu justru diacuhkan.
Selain itu, kata Jonny, tak sedikit konsumen yang menganggap bahwa bagus itu kesannya mahal.
“Padahal saya selalu informasikan, mana yang berbahaya dan tidak. Apalagi dia sering pergi bersama keluarga, yang tentunya ada suami, istri dan anak. Kalau terjadi kenapa-kenapa, jadi lebih repot,” ujar Jonny. (ase)