Cara Mudah Menjaga Pelek Agar Tahan Lama
Jumat, 8 Januari 2016 - 21:34 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Pelek merupakan salah satu ornamen penting pada sebuah kendaraan. Namun, tak jarang, para pemilik motor tidak terlalu menghiraukan kondisi pelek meski telah terkena lubang atau tergores benda keras.
Bagi Anda yang memiliki motor ada baiknya mengetahui cara menjaga atau merawat pelek seperti yang dianjurkan Ali, teknisi Superban, di Jakarta Barat. Menurut Ali, di saat musim hujan ada baiknya para pemilik motor lebih memperhatikan kondisi tekanan angin ban.
"Perlu bagi pemilik motor mengecek tekanan ban, sekitar satu bulan sekali. Karena apabila melewati lubang, ban dapat melindungi pelek asalkan tekanan ban sesuai yang dianjurkan," kata Ali saat ditemui VIVA.co.id, Jumat 8 Januari 2016.
Selain itu, Ali juga mengatakan, jika mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, dan terkena lubang hal itu dapat membuat pelek menjadi penyok, peyang bahkan retak. Sehingga pengendara sebaiknya lebih berhati-hati saat memacu kendaraannya.
“Untuk pelek jari-jari biasanya akan lebih mudah diperbaiki, namun untuk pelek racing tidak bisa diperbaiki apabila sudah retak, harus diganti. Jadi ada baiknya bila pengendara lebih berhati-hati saat memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi,” tambahnya
Ali juga mengatakan bila pelek jari-jari biasanya akan lebih awet masa pemakaiannya bila dibandingkan dengan pelek racing. “Semuanya tetap tergantung pada pengendaranya, tapi memang biasanya jari-jari lebih awet,” katanya. (one)
Baca Juga :
Bagi Anda yang memiliki motor ada baiknya mengetahui cara menjaga atau merawat pelek seperti yang dianjurkan Ali, teknisi Superban, di Jakarta Barat. Menurut Ali, di saat musim hujan ada baiknya para pemilik motor lebih memperhatikan kondisi tekanan angin ban.
"Perlu bagi pemilik motor mengecek tekanan ban, sekitar satu bulan sekali. Karena apabila melewati lubang, ban dapat melindungi pelek asalkan tekanan ban sesuai yang dianjurkan," kata Ali saat ditemui VIVA.co.id, Jumat 8 Januari 2016.
Selain itu, Ali juga mengatakan, jika mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, dan terkena lubang hal itu dapat membuat pelek menjadi penyok, peyang bahkan retak. Sehingga pengendara sebaiknya lebih berhati-hati saat memacu kendaraannya.
“Untuk pelek jari-jari biasanya akan lebih mudah diperbaiki, namun untuk pelek racing tidak bisa diperbaiki apabila sudah retak, harus diganti. Jadi ada baiknya bila pengendara lebih berhati-hati saat memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi,” tambahnya
Ali juga mengatakan bila pelek jari-jari biasanya akan lebih awet masa pemakaiannya bila dibandingkan dengan pelek racing. “Semuanya tetap tergantung pada pengendaranya, tapi memang biasanya jari-jari lebih awet,” katanya. (one)