Kalau Gak Tahu Ini Jangan Gaya-gayaan Beli Mobil Warna Putih

Mitsubishi New Pajero Sport
Sumber :
  • MMKSI

VIVA – Selera konsumen terhadap kendaraan terus berubah secara dinamis, bukan kebutuhn fitur, atau soal desain, namun juga warna. Zaman dulu mobil warna gelap cendrung lebih laku, kini warna terang tidak kalah laris.

Bahkan cukup banyak pabrikan yang mulai berani melahirkan warna-warna cerah pada produk barunya, seperti oranye, merah, kuning, hijau, biru, dan putih pilihan normal jika tidak ingin silver, hitam, atau abu-abu.

All New Kijang Innova Zenix Hybrid

Photo :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

Ada berbagai alasan seseorang memilih mobil berwarna putih. Padahal lebih cepat kotor terutama jika penggunannya tidak memerhatikan kebersihan dengan melalukan pencucian saat terkena hujan, dan lain-lain.

Mobil putih kerap menjadi pilihan sebagian orang karena dinilai elegan dan bersih. Biasanya beberapa merek menawarkan warna putih dengan dua pilihan, yakni white solid dan white pearl dengan sentuhan metalik.

Sewajarnya setiap warna memiliki kekurangan, dan kelebihan. Untuk warna putih masalah yang kerap dijumpai adalah mudah kotor, bagi yang malas mencuci atau melakukan perawatan biasanya intensitas warna menurun.

Mobil dengan kelir putih umumnya akan menguning jika tidak dirawat secara benar. Bahkan noda-noda bekas cipratan air kotor atau aspal lebih mudah menempel di warna putih. Oleh sebab itu, tidak semua orang menyukainya. 

Sebelumnya Presiden Direktur Makko Group dan Top Coat Indonesia, Christoper mengatakan, banyak pemilik mobil yang tidak mengetahui cara yang benar merawat bodi berwarna putih, bodi mobil akan cepat kusam, dan berubah warna.

“Warna putih lebih banyak kendalanya jadi kuning. Minimal ada spot-spot kuning, terutama Mercedes-Benz lebih gampang kuning,” ujarnya.

Dia menjelaskan, cara mudah agar bodi putih tidak cepat menguning, yakni dilapis coating. Artinya butuh biaya cukup besar untuk memiliki mobil dengan warna dasar tersebut, berbeda dengan hitam atau abu-abu. 

Namun menurutnya tanpa coating juga bisa. Konsekuensinya, pemilik mobil harus ekstra rajin, semisal saat diguyur hujan lakukan pencucian, dan memilih lokasi parkir tidak bisa sembarangan. Sebab tidak baik untuk warna putih jika sering parkir outdoor.

Terutama parkiran di laur ruangan itu tidak ditutupi atap, atau bahkan mobil diselimuti cover pelindung, untuk menangkal sinar matahari dan hujan. Lanjutnya, dengan kondisi cuaca tersebut bodi putih akan cepat kusam dan kotor. 

“Kalau mobil parkir di luar, embun itu sifatnya jahat pasti warna putih hancur kalau parkir di luar. Dalam jangka waktu kurang lebih enam bulan sudah pasti kuning, terutama yang sering parkir di luar. Karena kondisi cuaca, embun, polusi, akan berdampak pada perubahan warna mobil,” sambungnya.