Mau Beli Mobil Baru? Simak Cara Menghitung Simulasi Kredit dengan Mudah

Booth Suzuki di IIMS 2024
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Jakarta, 21 Mei 2024 –  Membeli mobil baru menjadi impian banyak orang, namun jika dana terbatas bisa membelinya secara kredit atau menyicil. Ketika telah memutuskan untuk membeli mobil dengan sistem kredit, maka mungkin saja hal yang pertama dipikirkan oleh banyak orang yakni bagaimana cara menghitung biaya kredit tersebut.

Untuk mempermudah Anda, berikut penjelasan tentang apa saja yang perlu dibayarkan saat akan kredit mobil, seperti dikutip dari situs resmi Suzuki, Selasa 21 Mei 2024. Simak penjelasan simulasi kredit mobil berikut!

1. Perhitungan Uang Muka atau DP
Pertama, ada uang muka atau down payment (DP). Secara umum, ini dapat diartikan sebagai uang yang menyatakan bahwa Anda memang benar-benar akan membeli mobil. Ini adalah uang yang harus dibayar di muka atau di awal. 

Semakin besar uang yang Anda bayar di awal, maka jumlah kredit yang perlu dibayar kemudian hari pun akan semakin kecil. Jika akan mengajukan kredit mobil, tentunya Anda akan bekerja sama dengan bank maupun lembaga keuangan lain yang dapat memberikan fasilitas ini.

Setiap bank atau lembaga bisa jadi memiliki kebijakan yang berbeda terkait seberapa minimal uang muka yang perlu dibayarkan. Biasanya, uang muka ini berada di kisaran 20-30% dari total harga mobil. 

Sebagai contoh, jika Anda akan membeli mobil seharga Rp400 juta rupiah dengan uang muka 30%, maka jumlah yang harus dibayarkan yakni: 30% x Rp400.000.000 = Rp120.000.000

2. Perhitungan Jumlah Pokok Kredit
Langkah selanjutnya, Anda dapat menghitung jumlah uang pokok kredit yang perlu dibayarkan. Caranya cukup mudah, Anda perlu mengurangi total harga mobil baru dengan jumlah uang muka yang akan dibayarkan.

Jika masih memakai contoh di atas, maka jumlah pokok kredit yang perlu dibayar ke depannya yakni: Harga mobil – uang muka = pokok kredit
Rp400.000.000 – Rp120.000.000 = Rp280.000.000

3. Perhitungan Suku Bunga
Karena Anda akan melakukan sistem kredit, maka akan ada suku bunga yang perlu dibayarkan.  Anda hanya perlu mengalikan pokok kredit yang perlu dibayarkan dengan tarif dari suku bunga dan tenor. 

Contoh simulasi kredit mobil kali ini masih memakai contoh harga mobil, uang muka, dan jumlah pokok kredit yang sama. Lalu, besar suku bunga yang dikenakan yakni 7%, dengan tenor kredit selama 36 bulan atau 3 tahun.

Dengan rincian tersebut, maka besar tarif suku  bunga yang perlu Anda bayar yakni sesuai perhitungan berikut:
Tarif bunga = pokok kredit x suku bunga x masa tenor
= Rp280.000.000 x 7% x 3 tahun
= Rp58.800.000

4. Perhitungan Cicilan per Bulan
Perhitungan selanjutnya yang sangat penting dibahas dalam simulasi kredit mobil yakni berapa banyak cicilan yang perlu dibayarkan per bulannya. Angka cicilan ini dapat diketahui apabila Anda sudah mengetahui nominal pokok kredit dan suku bunganya.

Jadi, untuk perhitungan yang sudah ada sebelumnya, maka jumlah cicilan yang perlu dibayarkan yakni:

Cicilan per bulan = (pokok kredit + tarif suku bunga) : masa tenor
(Rp280.000.0000 + Rp58.800.000) : 36 = Rp9.411.111 per bulan.

5. Perhitungan Biaya Asuransi dan Administrasi
Asuransi memang bukan hal yang wajib, namun hal ini sangat penting untuk menjamin keselamatan mobil Anda. Namun, jika Anda melakukan sistem kredit untuk membeli mobil, maka seringkali asuransi menjadi hal yang termasuk dalam kewajiban sehingga Anda perlu membayarnya.

Jika Anda bertanya berapa besarnya, maka akan tergantung dari kebijakan yang diberikan dan pilihan asuransi dari Anda (jika tersedia). Selain asuransi, ada pula biaya administrasi yang perlu dibayarkan.

Masih dengan contoh sebelumnya, jika asuransi yang perlu dibayar yakni 10%, maka tarif asuransi yang perlu dibayarkan yakni:
Tarif asuransi = 10% x Rp400.000.000 = Rp40.000.000

Lalu, jika jumlah biaya administrasinya yakni Rp3.500.000, maka biaya tersebut akan dibayarkan di awal, bersama dengan uang muka dan berbagai biaya lainnya.

6. Total Pembayaran Awal

Untuk pembayaran ini, hal yang perlu dibayar yakni uang muka, cicilan bulan pertama, tarif asuransi, dan biaya asuransi. Jadi, jika memakai contoh di atas, maka besar biaya yang perlu dibayarkan yakni:

Uang muka + cicilan bulan pertama + tarif asuransi + biaya administrasi
= Rp120.000.000 + Rp9.411.111 + Rp40.000.000 + Rp3.500.000
= Rp172.911.111