Ini Tips Berkendara Dekat Bus, Lakukan Supaya Tidak Celaka

Bus pariwisata yang terguling di tanjakan Emen, Subang.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

Jakarta – Berkendara di dekat kendaraan besar seperti truk dan bus memerlukan kewaspadaan ekstra agar bisa selamat sampai tujuan. Bila tidak berhati-hati, maka kecelakaan bisa saja terjadi.

Bus umumnya memiliki blind spot yang lebih luas sehingga pengemudi mungkin tidak melihat kendaraan kecil di sekitarnya.

Tak hanya itu, bus memerlukan jarak yang lebih panjang untuk berhenti sehingga mengerem mendadak di depannya sangat berbahaya.

Adapun sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan saat berkendara di dekat bus, seperti yang disampaikan oleh Anthony Steven Hambali selaku Direktur Utama PO Sumber Alam.

"Saat berkendara di dekat bus atau kendaraan besar lebih disarankan untuk jaga jarak karena blind spot bus itu besar," ujar Anthony saat dihubungi VIVA Otomotif pada Rabu, 15 Mei 2024.

Kecelakaan minibus di tanjakan Pengantin, Garut

Photo :
  • VIVA/Diki Hidayat

Kemudian, Anthony menyarankan pengendara mobil maupun motor yang berpapasan dengan bus, lebih baik mengalah daripada memaksakan laju,

"Bila berpapasan (pengendara mobil dan motor) lebih baik mengalah karena kita tidak bisa melihat ujung belakang kendaraan tersebut," tuturnya.

"Lalu bila di tanjakan berpapasan dengan bus, tolong kita berada di jalur atau bus sedang menanjak dan mendahului kendaraan, kita kasih jalan dulu," tambah Anthony.

Menurut Anthony, cara tersebut akan sangat berguna bila semisalnya kendaraan besar kepergok di jalan menanjak.

"Saat kita kasih jalan bus saat menanjak, hal ini akan berguna bila kendaraan besar kepergok di jalan menanjak, bebannya saat turun gigi lebih besar dari mobil kecil. Apabila, pengemudinya kurang sigap, bisa mundur dan membahayakan kendaraan sekitarnya," tutupnya.