Kenali Bahaya Pasang Smartphone di Holder Motor

VIVA Otomotif: Ilustrasi pasang smartphone di setang motor
Sumber :
  • Returnofthecaferacers

VIVA Otomotif – Penggunaan smartphone telah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat saat ini, bahkan ketika sedang berkendara. Meskipun undang-undang lalu lintas dengan tegas melarang penggunaan peranti itu saat berkendara, namun kecenderungan untuk tetap menggunakannya tidak surut.

Bahkan banyak pengendara sepeda motor, yang sengaja memasang ponsel di setang menggunakan holder. Selain digunakan untuk melihat navigasi, alat komunikasi itu juga sering digunakan untuk memantau panggilan telepon atau pesan yang masuk.

Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan smartphone dengan holder di motor dapat merusak perangkat tersebut. Dikutip dari laman Wahana Honda, Senin 5 Juni 2023 getaran dari mesin motor dapat tertransmisi ke ponsel dan menyebabkan kerusakan pada komponen di dalamnya.

Masalah ini terutama berlaku pada smartphone yang menggunakan teknologi Optical Image Stabilization alias OIS. Teknologi ini menggunakan gyroscope di kamera, untuk meminimalisir guncangan dan menghasilkan foto yang lebih jelas dan baik.

VIVA

Photo :
  • 1486322

Teknologi OIS pertama kali diperkenalkan pada iPhone 6 Plus pada tahun 2014. Saat ini, sudah banyak smartphone yang beredar dengan fitur OIS, bahkan ponsel dengan harga sekitar Rp5 jutaan seperti Samsung Galaxy A52 atau Vivo V21 juga telah dilengkapi dengan teknologi stabilisasi gambar tersebut.

Namun, mesin motor terutama yang memiliki kapasitas besar menghasilkan getaran yang cukup besar yang kemudian tersalur ke sasis, setang dan pada akhirnya ke smartphone itu sendiri. Getaran tersebut memiliki frekuensi yang tidak ideal bagi teknologi OIS.

Salah satu pengguna di situs Reddit, r/Motorcycles membagikan pengalaman buruk yang dialaminya dua tahun yang lalu. Ia memasang smartphone Google Pixel 2 di setang motor menggunakan holder.

Motor yang digunakan adalah Yamaha FZS 600, dan getaran yang dihasilkan oleh mesin motor membuat ponsel terguncang dan merusak kamera. Bahkan, pengguna tersebut mengklaim bahwa ia telah mengganti gawai hingga lima kali karena masalah yang sama.