Cara Menjaga Kondisi Motor Usai Perjalanan Jauh

Mekanik bengkel motor.
Sumber :
  • YouTube

VIVA Otomotif – Bagi pemilik kendaraan khususnya motor yang melakukan perjalanan jauh saat libur Nataru (Natal dan Tahun Baru 2023) penting untuk memeriksa beberapa bagian. Hal itu dilakukan agar tetap terjaga performanya dan tidak mengalami masalah.

Banyak dari mereka yang kerap lupa melakukan pemeriksaan kembali terhadap kendaraan usai perjalanan jauh. Padahal hal tersebut penting dilakukan agar pemilik tahu bagian komponen mana yang mengalami kerusakaan.

Lantas, bagaimana caranya? Dirangkum VIVA dari berbagai sumber, Selasa 3 Januari 2023, berikut ada beberapa cara memeriksa bagian motor usai melakukan perjalanan jauh. Hal ini dilakukan agar motor tetap berperforma.

Teknisi mengecek rem sepeda motor

Photo :
  • DAM

Cara pertama adalah mencuci motor. Setelah menempuh jarak jauh, tidak dipungkiri bahwa kotoran akan menempel di bodi atau bagian-bagian yang sulit dijangkau seperti area bawah motor atau area mesin.

Untuk menghindari kerak yang menempel pada sepeda motor, maka sebaiknya segera dicuci. Pemilik bisa melakukan pembersihan secara menyeluruh ke bagian motor terlebih dahulu untuk merontokkan kotoran-kotoran yang menempel, lalu usap dengan sabun khusus sepeda motor, dan jangan lupa dibilas.

Setelah melakukan pembersihan motor, cara selanjutnya mengecek bagian oli. Hal ini disarankan agar tetap menjaga performa motor tetap prima. Untuk melakukan pergantian, direkomendasikan penggantian setiap 4.000 km atau sesuai dengan jadwal yang ada pada buku servis.

Selain oli, pemilik motor juga perlu melakukan pengecek filter udara. Dalam melakukan perjalanan jauh pasti banyak kotoran atau debu yang menempel. Biasanya kondisi saringan udara yang kotor akan membuat motor menjadi tidak bertenaga.

Lakukan pengecekan filter udara apabila kondisinya sangat kotor dan gantilah dengan yang baru, untuk penggantiannya dilakukan setiap 12.000 km. Pengecekan sebaiknya dilakukan lebih sering jika sepeda motor dikendarai di daerah yang basah.

Untuk cara terakhir adalah melakukan pengecekan kondisi ban. Pemeriksaan secara rutin kondisi tekanan angin pada komponen tersebut menjadi kunci dalam berkendara yang aman dan nyaman.

Ban yang sudah tipis karena habis terpakai dapat membahayakan bagi pengendara. Dalam petunjuk pemakaian, cek kondisi ban biasanya dilakukan setiap 4000 Km, jika kurang bagus dapat segera diganti.