Waspada Tawaran Mobil Bekas Berasuransi

VIVA – Meski kondisinya tidak lagi baru, namun mobil bekas masih banyak peminatnya di Indonesia. Hal ini bisa dilihat, dari semakin bertambahnya penyedia produk tersebut baik offline maupun online.

Saat ini, mobil bekas ditawarkan dalam berbagai kondisi dan harga. Ada yang baru dipakai 1-2 tahun saja, sehingga kondisinya nyaris seperti baru.

Adanya krisis semikonduktor, juga membuat pasar mobil bekas semakin bergairah karena untuk mendapatkan unit baru konsumen harus menunggu cukup lama.

Harga yang ditawarkan bervariasi, tergantung dari merek serta kondisinya. Sebagai contoh, mobil bekas yang dirawat secara berkala di bengkel resmi akan jauh lebih menarik dan bisa dijual dengan harga lebih tinggi.

Ada juga penjual yang menyebutkan, bahwa unit dijual dalam kondisi masih dilindungi oleh proteksi asuransi. Biasanya, mobil tersebut masa pakainya baru beberapa tahun dan cicilannya belum lunas.

Praktik menjual mobil yang masih dalam masa kredit lumrah dilakukan, oleh mereka yang membutuhkan model lain untuk keperluan sehari-hari. Proses jual beli ini, biasa dikenal dengan istilah oper kredit.

Meski proses pengalihan kredit itu secara aturan bisa dilakukan, namun tidak demikian dengan asuransinya. Hal itu diutarakan langsung, oleh Senior Vice President Communication and Customer Service Management Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto.

“Asuransi tidak bisa dialihkan ke orang lain, karena perjanjiannya antara dua pihak,” ujarnya saat berkunjung ke VIVA, dikutip Kamis 14 Juli 2022.

Iwan mengatakan, ketika mobil yang masih dilndungi asuransi dijual ke pihak lain maka otomatis perjanjian tersebut gugur.

“Pembeli mobil bekas jika ingin kendaraannya dilindungi oleh proteksi, maka harus membeli paket asuransi baru,” tuturnya.

Sebagai informasi, Asuransi Astra memiliki layanan proteksi kendaraan yang diberi nama Garda Oto. Fasilitas yang bisa didapat mulai dari perlindungan comprehensive dan Total Loss Only, derek gratis hingga akses bantuan melalui aplikasi.