Pahami Fungsi Rem Motor Bagi Pemula Agar Tidak Jatuh

Ilustrasi Tuas Rem di Motor Matik.
Sumber :
  • Ist.

VIVA – Setiap kendaraan baik itu roda empat maupun roda dua pasti memiliki rem. Komponen itu merupakan sistem yang bekerja untuk memperlambat dan menghentikan perputaran, seperti putaran pada roda.

Diketahui, rem sepeda motor memiliki banyak jenis pada bagian depan dan belakang. Apalagi bagi pemula harus memahami fungsi rem pada kuda besi yang dimiliki agar tidak mengalami jatuh ketika sedang berkendara.

Lantas, apa fungsinya? Dikutip VIVA Otomotif dari Suzuki, Minggu 19 Juni 2022, ada dua buah rem yang harus dipahami yakni rem depan atau kerap disebut rem cakram dan rem belakang atau yang disebut rem tromol. Jenis rem tersebut sering disematkan pada kendaraan roda dua.

Rem parkir sepeda motor skutik.

Photo :
  • Honda Community

Untuk bagian rem depan, komponen ini memiliki konsep kerja yang memanfaatkan komponen tambahan, berupa disc rotor atau piringan. Diketahui, rem cakram memiliki keunggulan karena desainnya cenderung lebih terbuka daripada rem tromol. Desain ini juga membantu proses pendinginan rem.

Penggunaan pada rem depan ini akan bekerja lebih keras dibandingkan dengan rem belakang. Khususnya, ketika kendaraan berada dalam kecepatan tinggi. Jadi, usahakan memaksimalkan rem depan saat berkendara, namun tetap hati-hati dan terapkan aturan lalu lintas, agar meminimalisir terjadinya masalah.

Perlu diingat juga, jangan menggunakan rem depan ketika berada di jalan yang keadaannya licin atau penuh pasir. Hal ini bisa membuat kendaraan tergelincir. Secara teori, jika pengendara melakukan pengereman dengan roda depan, maka otomatis titik beban akan berada di depan. 

Sementara itu, untuk rem belakang memiliki keunggulan yang terdapat pada daya pengeremannya lebih kuat dan prosesnya yang lembut. Hal tersebut dikarenakan ukuran kampas remnya yang lebih besar dibanding rem cakram. 

Diketahui, rem tremol ini memiliki banyak komponen, salah satunya adalah drum brakes yang memiliki desain tertutup serta lebih konvensional. Dapat diartikan, rem belakang tidak rentan kemasukan kotoran yang dapat mengganggu kinerja pengereman.

Namun, rem belakang tidak memiliki kekuatan sebesar rem depan untuk dapat menghentikan laju motor. Mayoritas pabrikan otomotif motor memang mendesainnya seperti itu. Spesifikasi rem belakang selalu lebih rendah dibandingkan dengan rem depan.

Intinya, prinsip kerja rem pada sepeda motor untuk membuat kendaraan lebih stabil, dan dapat menggunakan kedua secara bersamaan. Namun, untuk pemula, sebaiknya memilih menggunakan rem belakang saja dalam kondisi tertentu.

Ditambah, jika tidak bertujuan menghentikan kendaraan, penggunaan rem depan bisa diminimalisir. Dan jangan lupa, untuk menjaga kondisi sistem pengereman tetap prima dengan melakukan perawatan dan pengecekan dengan baik.