Kenali Bahaya Bersihkan Rantai Motor Pakai Bensin
- iStock.
VIVA – Letaknya yang berdekatan dengan roda membuat rantai motor mudah sekali kotor. Itulah mengapa, pemilik kendaraan dituntut rutin membersihkannya, terutama setelah berkendara di lintasan basah dan bertanah.
Namun, sayangnya, masih ada sebagian pihak yang melakukannya dengan cara asal, alias tak sesuai dengan aturan yang dianjurkan. Misalnya, membersihkan rantai motor menggunakan cairan bensin.
Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Diko Octaviano mengatakan, banyak pihak melakukan hal tersebut dengan harapan kotoran di rantai motor lebih cepat rontok. Padahal, kata dia, kebiasaan itu bisa membahayakan kendaraan.
“Rantai itu sarangnya debu dan kotoran. Kalau mau dibersihkan, cukup pakai air jernih saja. Kalau sudah, baru pakai chain cleaner. Membersihkan rantai pakai bensin enggak disarankan, karena kandungannya bisa membahayakan (mesin),” ujar Diko di bilangan Jakarta Selatan, dikutip VIVA Otomotif, Rabu 26 Januari 2022.
Kapan Rantai Motor Sebaiknya Dibersihkan?
Di kesempatan yang sama, Marketing Advisor PT Daido Indonesia Manufacturing (produsen rantai DID), Hiroki Nakagawa mengingatkan, untuk mengetahui kapan saat yang tepat untuk membersihkan rantai motor, pemilik kendaraan bisa berpatokan pada jarak tempuh.
“Harus dibersihkan setiap 500 kilometer sekali menggunakan air bersih, lalu 1.000 kilometer sekali menggunakan chain lube,” kata Hiroki Nakagawa.
Meski demikian, Nakagawa memastikan, patokan tersebut sebenarnya tak 100 persen mutlak. Sebab, ada kondisi tertentu di mana pemilik kendaraan harus membersihkan rantainya lebih awal.
“Itu untuk penggunaan di jalan kering. Kalau melintas di lintasan basah atau penuh genangan, maka pemilik motor harus sesegera mungkin membersihkannya,” kata dia.