Bahayanya Pasang Papan Iklan di Motor, Bisa Bikin Garansi Hangus

Motor dengan Papan Iklan Berjalan.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – Sejak beberapa tahun terakhir, mulai banyak pihak yang memasang papan iklan ‘berjalan’ di bagian belakang atau ekor sepeda motor. Biasanya, driver ojek online (ojol) yang membawa media promosi elektronik tersebut ke sejumlah lokasi atau jalan raya yang dilintasinya.

Pemasangan papan iklan ‘berjalan’ di kendaraan bermotor sebenarnya dinilai efektif untuk mempromosikan suatu produk atau kampanye sosial. Sebab, dengan biaya minim, ada banyak audiens yang melihat dan menyaksikan iklan tersebut.

Meski demikian, memasang papan iklan di motor rupanya tak terlalu disarankan, bahkan bisa dibilang haram. Hal tersebut lantaran komponen tambahan itu bisa merusak garansi di kendaraan.

“Biasanya, kalau ada modifikasi di luar anjuran pabrik, garansi bisa hangus. Pemasangan papan iklan itu boleh jadi salah satunya,” ujar Technical Service Division PT Astra Honda Motor atau AHM, Endro Sutarno kepada VIVA Otomotif, dikutip Selasa 28 Desember 2021.

Motor dengan Papan Iklan Berjalan.

Photo :
  • Istimewa.

“Terutama papan yang dilengkapi pencahayaan atau lampu, pasti kelistrikannya kan hidup terus,” sambungnya.

Selain itu, kata Endro, hal lain yang membuat garansi motor menjadi hangus adalah ubahan di area rangka. Sebab, mau tak mau, komponen bawaannya harus disingkirkan.

“Saya sebenarnya tidak terlalu tahu, struktur pemasangan papan iklan itu, apakah knockdown atau dilas. Tapi harusnya, sebelum memasang, pemilik sepeda motor sudah paham soal risikonya,” kata dia.

Di luar alasan mengenai garansi, hal lain yang perlu dipetimbangkan sebelum memasang papan iklan ialah menyangkut urusan keamanan dan kenyamanan. Mengingat,  penambahan peranti berbahan keras tersebut bisa mempersulit ruang gerak penumpang yang duduk di kursi belakang.