Jangan Buru-buru Ganti Kaca Mobil yang Retak
- Pixabay
VIVA – Kaca mobil merupakan salah satu komponen yang penting untuk dijaga kondisinya, karena sangat mempengaruhi keamanan dan keselamatan pengemudi maupun penumpang.
Benda ini berfungsi membuat kabin menjadi lebih nyaman, serta mencegah benda asing mengganggu pandangan pengemudi.
Meski dibuat dari bahan kaca yang keras dan diproses dengan teknik khusus, namun terkadang ada saja musibah yang terjadi dan membuat kondisinya menjadi cacat.
Satu hal yang paling sering terjadi, yakni kaca terbentur benda keras hingga lecet atau retak. Jika sudah begitu, maka pengemudi menjadi merasa tidak nyaman.
Solusi yang paling sering dipilih untuk mengatasi hal tersebut, yakni mengganti dengan kaca baru. Tapi, tidak semua orang mampu membelinya karena harga kaca depan bisa mencapai jutaan rupiah.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Seva, Kamis Maret 2021, sebenarnya kaca yang retak masih bisa diperbaiki. Tapi, syaratnya yakni kerusakan yang dialami tidak besar.
Apabila keretakan yang dialami hanya seukuran uang logam, maka perbaikan bisa dilakukan dengan cara menyuntik kaca dengan cairan khusus.
Langkah pertama ykkni bersihkan kaca terlebih dulu dari debu, pasir dan kotoran lainnya. Lalu, suntikkan cairan khusus yang bisa merekatkan kembali bagian kaca yang retak sebelumnya.
Butuh waktu sekitar dua jam untuk proses tersebut. Setelah selesai, biasanya kaca masih menyisakan titik halus, tidak terlihat secara kasat mata.
Karena tujuannya hendak mengirit biaya, tentu hasil yang didapat tidak akan sempurna. Reparasi kaca berisiko menimbulkan titik putih, dan cenderung buram jika dibandingkan dengan bagian yang tidak rusak.
Selain itu, kekuatannya juga menjadi berkurang banyak, sehingga apabila terkena hantaman lagi maka bisa pecah berantakan.