Mobil Ditinggal Liburan Akhir Tahun, Jangan Asal Cabut Aki
- Consumerreports
VIVA –Pergantian tahun kerap dimanfaatkan sebagai momen untuk berlibur bersama keluarga, atau orang terdekat. Pilihan moda transportasinya pun beragam, mulai dari memakai mobil pribadi, maupun Kereta Api, Pesawat atau bahkan kapal laut.
Berbeda dengan sebelumnya, momen liburan tahun baru kali ini masyarakat wajib menunjukan hasil rapid test antigen. Ini menjadi persyaratan mutlak bagi mereka yang memilih moda transportasi umum untuk menuju lokasi tujuannya.
Selain memenuhi persyaratan tersebut, bagi anda yang berencana liburan memakai transportasi umum, jangan lupa untuk memastikan rumah terkunci dengan baik, serta mobil yang ditinggalkan dalam kondisi aman.
Biasanya, pemilik mobil yang berlibur dengan moda transportasi umum selalu mencabut kabel dari kepala aki. Tujuannya, agar mobil tersebut tidak bisa dihidupkan oleh maling. Cara ini, juga dilakukan membuat arus listrik aki tetap awet.
"Secara general aki berkurang tiga persen setiap hari dari kapasitasnya saat terpasang. Kira-kira kurang dari sepuluh hari masih aman mobil ditinggal tanpa dilepas," ujar Bambang Supriyadi, Product Improvement Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dikutip dari 100KPJ, Senin 28 Desember 2020.
Meski demikian, memutus arus listrik dari aki ternyata memiliki banyak risiko. Ini seperti diungkapkan Didi Ahadi, Diler Technical Support PT Toyota Astra Motor. Dia menyebut, ada beberapa mobil yang sensornya akan terganggu, jika kabel aki dilepas.
Selain itu, ada beberapa mobil yang tetap membutuhkan kelistrikan karena dilengkapi alarm atau immobilizer. Sehingga, pemilik harus mempertimbangkan kembali cara mengamankan kendaraannya selama ditinggal berlibur.
""Kalau Avanza, throttle akan ke reset. Camry, throttle dan power window. Biasanya saat idle rpm jadi lebih rendah (efek throttle) otomatis mesin getar dan mudah mati. Makannya kalau kondisi aki masih bagus, jika ditinggal satu minggu enggak perlu lepas," tuturnya.